السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kita tak bisa memastikan kapan akan Mati - Yang pasti bahwa semua akan Mati "Orang paling pandai orang yang paling ingat akan masalah kematian (Sabda Rasulullah saw.)"
Tampilkan postingan dengan label rupiah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rupiah. Tampilkan semua postingan

Mandalawangi

 
Puisi Soe Hok Gie
Senja ini
  
Ketika matahari turun kedalam jurang – jurangmu

Kedalam rimbahanmu, dalam sepimu, dan dalam dinginmu

Walaupun semua orang berbicara tentang manfaat dan guna

Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan

Dan aku terima kau dalam keberadaanmu

Seperti kau terima daku

Aku cinta padamu parah gu yang dingin dan sepi

Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada

Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta

Malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti mandalawangi

Kau datang kembali dan bicara padaku tentang kehampaan semua

Hidup adalah soal keberanian

Menghadapi yang tanda Tanya

Tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar

Dan antara ransel – ransel kosong dan aapi unggun yang membara, aku terima ini semua

Melampaui batas – batas hutanmu, melampaui batas – batas jurangmu

 Karena aku cinta pada keberanian hidup

****

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Jual Beli Valuta Asing Dalam Tinjauan Kitab Kuning


Di sini saya menggunakan kitab Bulughul Maram, bab riba untuk menganalisa jual beli valuta asing, hadis dari Abu Said Al Khudry, Nabi menyatakan:
"Janganlah kalian menjual emas dengan emas kecuali harganya sama, janganlah menambah sebagian pada sebagian lain, janganlah kalian membeli uang dengan uang kecuali harganya sama."

System ekonomi politik internasional sangat tidak adil ketika terkait dengan jual beli valuta asing. Ada mata uang yang nilainya lebih rendah dari mata uang lainnya, ketika mata uang satu negara digunakan untuk transaksi internasional, nilainya otomatis naik.

Suatu negara ketika mengeluarkn mata uang, jumlah uang yang beredar harus dijamin dengan cadangan emas bank sentral yang nilainya sama. Indonesia jelas, cadangan emasnya melimpah tetapi kalau The Fed Amerika Serikat itu milik swasta dan tidak mempunyai cadangan emas sebanyak nilai uang yang beredar, hanya karena transaksi internasional menggunakan dollar sementara nilai dollar lebih tinggi dari rupiah. ini akal – akalan, nilai dollar itu tidak lebih dari bungkus nasi. Seumpama AS punya cadangan emas, maka nilai emasnya hanya 5% dari dollar yang beredar di dunia.

Ketidakadilan lainnya adalah ketika suatu negara hutang 10 dollar ke negara lain dan harga dollar 10 ribu, setahun kemudian harga dollar 13 ribu, utang luar negeri akan membengkak. ini adalah RIBA dan sangat membebani negara dan rakyat, lah indonesia utangnya 4000 trilliun dan akan meningkat kalau dollar naik.
Krisis ekonomi 1998 yang menghancurkan indonesia seperti itu gambarannya.

Tambakberas Pohon Sawo Dan Pasukan Diponegoro

Perang diponegoro adalah perang terberat Belanda melawan bumiputra yang menguras keuangan belanda, seumpama perang ini bertahan lima tahun lagi, belanda akan gulung tikar dari jawa. Tapi perang ini berakhir tragis karena penipuan dan pengkhianatan yang membuat pasukan diponegoro kocar kacir.

Tak terkecuali para kyai harus mundur dan menyusun kekuatan di pedalaman. Para kyai membuat kesepakatan untuk berpencar dan mengamalkan ilmunya ditempat masing – masing termasuk kyai Abdus Salam di tambakberas. namun sebelum berpisah ada kesepakatan para kyai untuk memberi tanda keberadaan mereka yaitu dua pohon sawo yang berdekatan.

Sawo digunakan sebagai perlambang dari kata arab "SAWWU SUFUFAKUM atau Rapatkan Barisan”, kalau ada pesantren terdapat dua pohon sawo berdekatan berarti pasukan diponegoro.

Paska perang diponegoro, belanda makin mencengkeram dengan membuat UU agrarische wet untuk mengembalikan kas negara yang terkuras habis. Timbul-lah cuultur stelsel atau Tanam Paksa. film Max Havelaar adalah gambaran nyata dari tanam paksa di jawa, diadaptasi dari novel max havelaar karya douwes dekker.

Bung HAM

Kitab Kuning Dan Neomodernisme

Ada satu perangkat intelektual dalam khazanah pesantren untuk menyikapi perkembangan baik ranah politik, sosial, budaya, ekonomi atau sejarah, yaitu kitab kuning. Mungkin sebagian orang menganggap kitab kuning itu "Ketinggalan Zaman" karena hanya membahas tentang ibadah.

Tapi ketika dianalisa, kitab kuning merumuskan dasar untuk menyikapi modernitas, wacana - wacana soal perkembangan ekonomi internasional kontemporer seperti Trans Pacific partnership, world trade organization, international monetary fuond atau soal politik seperti OKI, SCO, revolusi sosial dan juga soal feminisme (Kitab Uqudulujjain Dan Qurrotul Uyun) bisa dikembangkan lewat perangkat teori kitab kuning.

Perkembangan pemikiran islam kontemporer terjadi pergesekan sangat keras antara golongan modernis dan revivalis fundamental, antara yang menginginkan islam disesuaikan dengan modernitas dengan yang menginginkan islam seperti zaman abad pertengahan, kedua golongan ini buntu dalam menyikapi realitas. 

Disini kitab kuning bisa menjadi jembatan, kitab kuning adalah proses pergulatan intelektual yang melibatkan teks al – quran, hadis, fatwa - fatwa ulama, rasio dan realitas sosial sehingga banyak sekali melahirkan madzhab, firqoh, sudut pandang, kitab kuning mengajarkan untuk tidak terjebak dalam modernisme yang mengekor ke barat atau terjebak dalam fundamentalisme radikal.

Meminjam teori epistemologi abid Al jabiri, pesantren dan kitab kuning mempunyai tiga bentuk epistemologi yaitu Bayani, burhani dan irfani. Kitab – kitab fiqih seperti fathul wahab, iqna, ianatut tholibin, muhadzab adalah tradisi bayani dimana teks al – quran dan hadis ditafsirkan untuk menentukan istinbath hukum, seluruh tradisi fiqih adalah tradisi bayani. Tradisi irfan adalah ilmu laduni, pancaran langsung dari Tuhan.
Kitab yang ditulis dari tradisi irfan adalah al hikam, dasuqi, sirrul jalil, sirrul asror, futuhul ghaib, dalailul khoirot.

Sedangkan kitab ihya ulumuddin adalah perpaduan bayani dan burhani (dialektika rasio). 

Kitab munqidl min adl dlolal al ghazali adalah murni tradisi Burhani
Tradisi kitab kuning pesantren memang masih terbatas soal fiqih, tasawuf, teologi, sejarah, tafsir, hadis, tidak menutup kemungkinan akan ada pesantren yang mengkaji muqoddimah ibnu khaldun seperti yang dipelajari madzhab anales prancis sehingga pesantren bisa melahirkan sosiolog, ekonom, anthropolog dan budayawan

Kitab kuning tidak hanya menjadi "tukang semprit" seperti satpam ketika menyikapi problem menyimpang tapi kitab kuning juga bisa menjadi tenaga revolusioner dalam merubah realitas sosial.

Bung HAM

Syeikh Abdul Qodir Al Jailani Bilang Gini

Suatu pagi aku melihat nabi muhammad, beliau bertanya "kenapa kamu tidak mengajar?"

lalu aku menjawab "aku orang persia, bagaimana aku bisa berbicara dengan bahasa arab orang baghdad?"

"buka mulutmu" kata nabi padaku.. aku menurutinya, beliau meniup lisanku tuju kali dan berkata "pergilah, datangilah umat dan ajak mereka kejalan Tuhan dengan bijaksana dan lemah Lembut...”

Ketika aku sedang beribadah aku melihat banya orang menantiku bicara, lidahku masih berat berucap, lalu aku melihat imam Ali bin abi thalib "Kenapa masih belum berbicara pada umat?" kata imam Ali
lalu dia meniup lisanku enam kali, Aku bertanya "mengapa engkau tidak melakukan tuju kali seperti nabi?" 

"Karena aku sangat hormat padanya" jawab imam Ali, lalu dia menghilang...
Tiba - ba aku mengucap kalimat:


"Akal adalah ibarat penyelam, yang menyelam jauh ke dalam lautan hati untuk menemukan mutiara - mutiara kearifan.”

300x250 - Home New Arrivals - Up to 60% OFF Lazada (MY)
Bila dia mengangkut mutiara itu ke tepi pantai hati manusia, maka akan muncul kata – kata pada bibir dan dengan mutiara itu ia membeli semua kebajikan sangat berharga di pasar peribadatan pada Allah".

Sejak saat itu aku selalu mengajari umat, ada banyak ilmu yang mengendap dalam pikiranku, jika aku tidak menyampaikannya seolah ilmu itu akan menenggelamkanku.

Bung HAM

Mengkritik Ngaji Dan Membaca Pikiran Tuhan

Mendaras Al – quran atau tadarus itu tidak cuma dibaca seperti orang kerja borongan yang penting khatam, mendaras itu mengkaji kandungan makna setiap ayat, disini posisi pembaca bukan cuma sebagai orang yang datang dari ruang kosong dan tidak ngerti apa – apa yang cuma melafal, berucap, tapi pembaca harus mencoba berdialog dengan nash (ayat), mendaras akan lebih kualitatif ketika mendialektikakan antara 3 hal, yaitu:

a.       Khadloroh an nash
b.      Khadloroh al ilm
c.       Khadloroh al falsafah 

Nash atau ayat didialogkan dengan ilmu dan filsafat yang selanjutnya akan melahirkan metodologi dan teori baru dalam memahami alam dan masyarakat, qur'an itu mengajarkan setiap manusia untuk jadi intelek dan insan kamil yang mengurus dunia, qur'an itu juga di turunkan untuk manusia didunia bukan di akhirat dan untuk setiap makhluk yang masih bernapas.

Mari kita membedah sesuatu:
ayat pertama qur'an itu turun di gua hira, gua ini posisinya lebih tinggi dari kota mekkah, sehingga muhammad bisa melihat aktivitas masyarakat mekkah baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya atau agama, lalu turun ayat pertama "bacalah", muhammad tidak bisa membaca dan disitu juga tidak ada perpustakaan, muhammad disuruh membaca sekeliling makkah, disuruh mikir, ayat selanjutnya adalah "Iqro Bismirobbikal Ladzi Kholaq" bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan, menciptakan di sini bermakna umum, apa aja, material atau spirit, di sini muhammad dan umat muslim harus mempelajari setiap eksisten, wujud, fenomena, dan hukum kausalitasnya, dalam hukum kausalitas setiap benda dan fenomena inilah terdapat pikiran Tuhan.

Ayat selanjutnya lebih spesifik lagi untuk memberi contoh pada muhammad agar memperhatikan bagaimana manusia diciptakan, dialektika antara nash, ilmu dan filsafat ini manusia menemukan hukum – hukum tentang proses terciptanya segala sesuatu, dari benda material Ini selanjutnya manusia mengkonsep tentang pengetahuan seperti yang dikatakan Tuhan "Allamal Insana Maa Lam Ya'lam"

Mari Kita Bedah Ayat Ini Dengan Teori Marxisme

Untuk memahami "Allamal Insana Maa Lam Ya'lam" kita menggunakan teori manusia Marx, manusia menurut marx punya kebutuhan material yang deterministik (semacam takdir) dalam dirinya, yaitu kebutuhan ekonomi (makan, minum, keamanan, seks). bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut?

Zaman nabi adam ketika baru turun dari surga dia makan dari yang disediakan oleh alam, misal daging, buah, air. Disinilah awalnya manusia bekerja. ketika manusia bekerja, dia akan menemukan alam ciptaan sekelilingnya, dari alam sekitar manusia memperoleh pengetahuan, bahan makanan di alam lama kelamaan habis, untuk itulah nabi adam mengajari kabil untuk bertani dan habil berternak, ini awal manusia mempunyai ilmu bertani dan berternak.  

Manusia butuh kenyamanan dan keamanan, selanjutnya manusia membuat rumah dan alat - alat perkakas, proses perkembangan manusia selanjutnya membuat peradaban, dulu yang alatnya masih cangkul, sabit sekarang sudah dijalankan mesin, alam mengajarkan manusia tentang apa yang tidak diketahuinya, Alam dengan hukum dan pikiran Tuhan di dalamnya inilah ciptaan yang harus dibaca atau "Iqro' Bismirobbikalladzi Kholaq".
Bung HAM

Debu Bertebaran Setelah Kematian

Galeri warna – warni Hasanah islami, mentafakkuri ayat – ayat allah lewat materi tafakkur, Allah telah berfirman dalam Al – Qur’an {(QS: Al – munaafikun: 11)}

Artinya“allah sekali – kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila datang waktu kematiannya”.

Tidak diragukan lagi bahwa kita akan mati…!

Tidak perduli sesaat apapun kita sekarang…!

Tidak perduli sesehat apapun kita sekarang…!

Tidak perduli agama apapun kita sekarang…!

Akhirnya akan mati juga…!

Karena itu mati

Tak perlu kita takuti

Karna pasti terjadi…!

Tetapi kita perlu takut

Pada apa yang akan terjadi setelah mati…!

Sehubungan dengan ini Nabiyullah Muhammad Saw. bersabda:
“Sesungguhnya kubur permulaan dari tempat – tempat akhirat, kalau pemiliknya selamat darinya, maka apa yang ada sesudahnya itu lebih mudah baginya, kalau pemiliknya tidak selamat darinya, maka apa yang ada sesudahnya lebih berat lagi”.

 
Renungan Kisah Mati

Disuatu daerah ada seorang gadis yang baru ditinggal mati ayahnya, Ia menangis sedih, diantara isak tangisnya terdengar lirihannya:


Engkau telah ku kafani dengan sebungkus kafan

Tetapi masihkah engkau mengenakan kafan itu esok

Aku telah meletakkan tubuhmu yang segar bugar dalam kubur

Masih bugarkah engkau atau sudah mulai digrogoti cacing

***
Ayahku

Orang – orang alim mangatakan

bahwa semua hamba esok akan ditanya tentang imannya

Diantara mereka ada yang menjawab

Namun ada juga yang membisu

Adakah ayah nanti bisa menjawab

Atau hanya membisu

***
Ayahku

Orang alim berkata

Bahwa kuburan itu bisa dibuat lebih luas

Ataupun lebih sempit

Bagaimanakah kuburan ayah

Bertambah luaskah atau bertambah menyempit

***
Ayahku

Orang alimpun berkata

Bahwa kain kafan orang yang meninggal ada yang diganti dengan kain kafan syurga

Ada pula yang dari neraka

Kain kafan dari manakah yang ayah gunakan sekarang

***
Masih terdengar lirihnya dan lanjutnya iapun berkata:

Ayahku

Orang alim berkata

bahwa kuburan itu merupakan secuil taman

Dari taman di syurga

Namun juga merupakan sebuah lubang

Dari lubang neraka

Yang kupikirkan bagaimana kuburan ayah sekarang

Taman syurgakah

Atau lubang neraka

***
Ayahku

Orang alim berkata

Bahwa liang kubur bisa menghangati mayat

Seperti pelukan ibu pada anaknya

Namun juga bisa menjadi lilitan erat

Yang meremukan tulang – tulang si mayat

Bagaimana keadaan tubuh ayah sekarang

Pelukan manakah yang ayah rasakan

***
Ayahku...

Orang alim berkata

Orang yang dikebumikan

Ada yang menyesal

Mengapa dulu semasa hidupnya tidak memperbanyak amalan yang bagus

Namun malahan mengumbar maksiat

Yang kutanyakan pada ayah

Apakah ayah termasuk orang yang menyesal

Karena perbuatan maksiat

Ataukah yang menyesal karena sedikit melakukan amal kebaikan

***
Ayahku... 

Dahulu setiap aku memanggilmu

Tentu engkau menjawab

Namun kini engkau kupanggil – panggil

Tak lagi mau menjawabku

Engkau kini telah berpisah denganku

Dan tak bersua lagi sampai hari kiamat

***
Ayahku

Semoga allah

Tidak menghalangi perjumpaanku denganmu.

Amiin

***
Seandainya pertanyaan ini menunjukan, atau yang mengajukan adalah anak seorang ayah/ibu, yang ia cintai, yaitu pada waktu ayah/ibunya mati atau baru dikubur. 

Bagaimana perasaan ayah/ibunya atau kita?

Mampukah ayah/ibunya atau kita menjawabnya?

Demikian materi tafakkur, semoga dapat memotifasi kita untuk lebih meningkatkan pengabdian kita pada allah swt. Sehingga pertanyaan – pertanyaan seperti diatas tadi dengan mantap dan bangga kita bisa menjawab, dan semoga menambah keimanan kita pada allah swt. Terima kasih telah membaca di Ujung Pena NS. 
Wallahu’alam bisshowab…

Galeri Warna – Warni Hasanah Islami
Kiriman: Materi tafakkur radio MQ Bandung

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Mata Panglima Hati

Siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam?

***
Dan yang menjadikan sungai – sungai dicelah – celahnya
Dan yang menjadikan gunung – gunung untuk mengokohkannya
Dan menjadikan suatu pemisah
Antara dua laut

***
Apakah disamping allah ada tuhan yang lain?
Sebenarnya? 
kebanyakakan mereka tidak mengetahui

***
Tetapi

Inilah pertanyaan - pertanyaan yang mampu bantu dijawab mata

Memaksimalkan rasio/budi/akal/otak untuk menalarnya

Mengarahkan kebingungan hati yang buta ditengah bimbang menghanyutkan pemiliknya

Terhadap oase iman seseorang

{(Tafakkur QS. An-naml:61)}

“Mata adalah panglima hati
Hampir semua perasaan dan prilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata
 Bila dibiarkan mata memandang
 Yang dibenci dan dilarang
Maka pemiliknya
Berada ditepi jurang bahaya
Meskipun ia tidak sungguh – sungguh jatuh ke dalam jurang”

{(Demikian nasihat Imam Gozali Rohimahullah dalam kitab Ihya Ulumuddin)}

Beliau memberikan wasiat agar tidak menganggap ringan masalah pandangan,

Ia juga mengutip redaksi sebuah syair:

“Semua pristiwa besar awalnya adalah mata
Lihatlah api besar yang awalnya berawal dari percikan api”
Sama halnya dengan redaksi syair tersebut
Sebagaimana salafussalih/alim mengatakan:
“Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang melakukan sholat tahajud 
Dimalam hari”

Banyak juga pandangan:

“karena selalu cenderung
Kepada yang haram
Sampai menghalanginya dari membaca kitabullah”

Fitnah dan ujian tak pernah berhenti

Sangat mungkin

Kita kerap mendengar

Bahkan mengkaji masalah mata

Namun belum tentu kita termasuk orang dalam kelompok yang bisa memelihara mata

Padahal seperti yang diungkapkan oleh Imam Gozali diatas tadi:

“orang yang keliru
Menggunakan mata
Menggunakan pandangan
Berarti ia terancam bahaya besar
Karena mata pintu paling luas
Bisa memberikan banyak pengaruh pada hati”

Menurut Imam Ibnu al – Qoyyim:

“Mata adalah penuntun

Sementara hati adalah pendorong

Dan juga pengikut

Pertama mata memiliki kenikmatan pandangan

Kedua hati memiliki kenikmatan pencapaian

Dalam dunia nafsu keduanya sekutu yang mesra

Jika terpuruk dalam kesulitan

Maka masing – masing akan saling mencela

dan mencerai”

Dialog imaginer yang beliau tulis dalam kitab Roudatul muhimbin, dalam kitab itu kata hati kepada mata, berikut:

“Kaulah yang menyeretku pada kebinasaan

Mengakibatkan penyesalan

Karena aku mengikutimu beberapa saat saja

Kau lemparkan kerlingan matamu ketaman

Dan kebun

Atau dari kebun yang tak sehat

Kau salahi firman allah

Yaitu khendaknya mereka menahan pandangannya

Kau salahi sabda Rosulullah

Memandang wanita adalah panah 

Beracun

Dari berbagai macam panah iblis”

“Barang siapa yang meninggalkannya karena takut pada allah, Maka allah akan memberikan balasan iman kepadanya, Yang akan didapati kelezatan dalam hatinya”
{(HR.Ahmad)}

“Pada mata
Berkata pada hatinya
Kau dzalimi aku sejak awal hingga akhir
Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin
Padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu taat
Mengikuti jalan yang engkau tunjukan”

Rasulullah. Saw, bersabda:

“Sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah, jika ia baik maka seluruh tubuh akan baik pula, dan jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh, ketahuilah segumpal darah itu adalah hati”
{(HR.Bukhori - Muslim)}

Sejalan dengan hadist diatas ibaratkan:

“Hati adalah raja

Dan seluruh tubuh adalah pasukannya

Jika rajanya baik maka pula pasukannya

Jika rajanya buruk

Buruk pula pasukannya

Wahai hati

Jika engkau dianugerahi pandangan

Tentu engkau rusaknya pengikutmu

adalah

Karena kerusakan dirimu

Dan kebencian mereka

Adalah

Kebaikanmu

Sumber bencana yang menimpamu

Adalah

Karena engkau tidak memiliki cinta pada allah

Tidak suka dzikir padanya

Tidak menyukai firman

Asma

Dan sifat – sifatnya”

Allah berfirman:

“Sesungguhnya bukan mata itu yang buta
Namun yang buta adalah hati
Yang ada didalam dada”
{(QS.Al-Hajj:46)}

Banyak sekali kenikmatan yang menjadi buah pemeliharaan
Atau yang memelihara mata

Coba perhatikan tingkat – tingkat manfaat, yang diuraikan oleh Imam Ibnu Al – Qoyyim dalam Al – Jawabul Kahfi Liman Sa’ala Aniddawa’I Syafii, yaitu:

“Memelihara pandangan mata

Menjamin kebahagian seseorang hamba

Di dunia dan akhirat

Memelihara pandangan

Memberi nuansa kedekatan seorang kepada allah

Menahan pandangan

Bisa menguatkan hati

Dan membuat seseorang lebih bahagia

Menahan pandangan

Akan menghalangi pintu masuk syaitan

Kedalam hati

Mengosokkan hati/akal untuk berfikir

Pada sesuatu yang bermanfaat

Allah akan meliputinya dengan cahaya

Itu sebabnya setelah

Firmannya tentang perintah untuk mengendalikan

Pandangan mata

Dari yang haram

Allah segera menyambung dengan ayat tentang Nur

Cahaya”

***
Perilaku mata dan hati
Adalah
Sikap tersembunyi yang sulit diketahui
Oleh orang lain
Kedipan mata
Apalagi kecenderungan hati
Rahasia diri yang tak diketahui siapapun
Kecuali allah subhanawata’alah 
Dan juga diri sendiri”.

“Dia allah mengetahui
Pandangan mata yang khianat
Dan apa yang disembunyika oleh hati”
Mentafakkuri makna  Dalam Qur’an surat {(QS.Al – mukmin/Gafir:19)}

“Itu artinya memelihara pandangan mata
Akan menuntun suasana hati
Sangat tergantung dengan tingkat keimanan
Dan
Kesadaran penuh akan ilmu allah
Pemeliharaan mata dan hati
Bisa identik dengan tingkat keimanan seseorang”

Dalam sebuah hadits dikisahkan, pada hari kiamat:

“Ada sekelompok orang
Membawa hasanah atau kebaikan
Yang sangat banyak
bahkan Rosulullah Saw.
Menyebutnya kebaikan itu bak sebuah gunung
Namun ternyata allah swt.
Tak memandang apa – apa
Terhadap prestasi kebaikannya itu
Allah
Menjadikan kebaikan itu tak berbobot
Layaknya debu yang berterbangan”

Makna hadits Rosulullah saw. Kebaikan bak sebuah gunung kelompok yang dimaksud  tak ada artinya dihadapan allah swt., Rosulullah saw. Mengatakan:

Bahwa kondisi seperti itu

Adalah

Karena mereka

Adalah kelompok manusia

Yang melakukan kebaikan

Ketika berada bersama manusia yang lain

Namun tatkala dalam keadaan sendiri

Dan tidak ada manusia lain yang melihatnya

Ia melanggar larangan – larangan allah
{(HR.Ibnu Majah)}

“Kesendirian

Kesepian

Kala tak ada orang

Yang melihat perbuatan salah

Adalah ujian

Membuktikan kualitas iman

Disinilah peran mengendalikan mata

Menjaga hati buta

Karena hati selalu dengan sifat bimbangnya

Tetapi 

Hati tidak bimbang jika mata bisa mengarahkan

Disinilah peran pengendalian diri

Larangan allah

Perintah allah

Anjuran nabiyullah”.

Galeri Warna – Warni Hasanah Islami
 Kiriman: Materi tafakkur radio MQ Bandung

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Baca juga topik dibawah ini:
Lihat kamus di Beranda!
DAFTAR EMAIL KAMU UNTUK BERLANGGANAN UPDATE Ujung Pena NS