RASUNG
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Pemandangan sunset sebelah barat Bandara Ngurahrai, Gambar di ambil NS |
Agustus
duka kematian mengisahkan kesedihan ditengah kampong dirumah pimpinan yayasan
pendidikan sekolah desa, terasa sedih, sangat pagi menyisahkan perih dihati.
Terlalu
pagi kau renggut orang dalam kehidupan keluarga, tumpahkan air mata orang yang
peduli, tumpahkan air mata sanak saudara–family, kerabat dekat, banyak mata
menyaksikan dengan hati iba atas kepergian sang kakek itu. Banyak juga yang
senang karena sebentar lagi akan mendapatkan jabatan ketua”acuuuu!!! rasanya
aku belum bisa menerima atas kematian yang belum wajar ini, bisikan hati anak
momang yang ditinggal, masih perih sisa
luka dihatinya atas kematian sang ayah.
Ah tidak
ada gunanya “sangloda” nama anak kakek, baiknya kau do’akan ayahmu yang telah
pergi selamanya, karena ayahku juga mati direnggut di siang hari lebih nyata
dibuat keji, dari pada kenyataan kontras atas kekejian yang menimpa sang ayahmu
dimalam hari menurut dukun dari pantai selatan
**.
Mari
kita membaca puisi tentang manusia iblis, mensia binatang, lebih baik menghibur
diri dengan membaca kerja rasung yang canggih dan lucu dari pada meratapi ayah
yang telah pergi
**:
Rasung gemetar
semua jantung ketakutan, malam – malam kau membawa kemalangan bagi manusia
tuhan krisis dengan penjagaan dirinya, memedihkan hati merinding bulu kudu, kau
begitu misterius melenyapkan kepercayaan kemahakuasaan sang penguasa hidup,
mengancam penuh iri, dengki, hasut, marah, bodoh, tolol, menggeroti jiwa
jahiliyah, menyulap diri menjadi hantu menakutkan, setan – setan desa menjadi
abdi malam jarang litimo, juga sebenarnya orang berkata jing liti hau – hau
abdi agu jing, atau saling menguasai poti wollo agu hau
**
Rasung
menegaskan kontras kekuatan malam dalam pikiran – hati di desa – desa penuh
mistis, lewat siang kau membuat orang – orang bercakap tentang kau manusia
malam berwujud menakutkan dirumah – rumah kumuh juga mengundang rasa takut
mendalam dari si kaya sombong dirumah permanen nan nyaman, derita miskin tak
bosan menghiasi letih rasa takut terawat subur bersama gelap intelektuil telah
tercipta lama, terus berulang - ulang.
Ise ine,
weta, tae, tanta, to’a, ema, puaji, agu taung ata agu kamer dari sawah sedang
duduk kau tiupi hasut ketakutan berarti, ine – ema penuh rasa letih memikirkan
hidup tak kunjung sejahtera sembari menasehati anaknya untuk tidak mengunjungi
rumahmu, mungkin rasung hantui jiwa – jiwa - raga bodoh.
**
Tanda
hitam di sekujur atas bawah dua alis matamu mencemaskan hati jiwa rapuh – bodoh
– gampang takluk, dengan simbol – simbol rasung melekat melegitimasi diri,
membuntuti ego, super ego, id begitu mematikan fungsi manusia meresapi manusiawi,
menghilangkan rasa percaya diri, melenyapkan rasa iba, membodohi para
sarjana–megister–doctor, kau tertawa di depan pernah – pernik rasung gau setelah
mengobok – obok rasa takut dan kebodohan dalam fikiran–hati berhasil telah
bodohi.
**
Mengusir
kerukunan hidup harmonis, memupuskan harapan – harapan bahagia dirumah – rumah,
mematikan anak – anak, atau bapak, atau ibu, kau kejam, bodoh, tolol, kau
manusia binatang – insanul hayawan,
**
Malam
lebaran 1436 hijrah kau telah renggut satu nyawa keluarga besar pendidikan yang
menyederhanakan diri dari jumlah banyak menjadi sedikit sebab anaknya lulus PNS
atau anak lainnya yang luwes punya pergaulan yang luas yang membuatmu cemburu
tolol, kau anjing tidak bisa melihat manusia bahagia sedikit saja, asal kau
tahu mereka itu tidak ada apa – apanya ketimbang kesejahteraan si koruptor di
bumi yang tambah kau perkeruh air kehidupannya, kau begitu buta dengan keadaan
desa yang begitu lamban perkembangannya, kapan kau bisa menerima tetanggamu
sejahtera sebagai penyumbang kemajuan desa, hau memang manusia acu rabies, saya
katakan pada ro’eng siru untuk membatasi gerak – gerik aktivitas kejahatan
malammu.
Kau
kejam, dan keji bersama kawan–setan, kau renggut nyawa, dan harapan – harapan
ro’ng desa, kau sama seimbangnya dengan kejahatan koruptor di Indonesia.
**
Semesta
alam menginstruksikan–merekomendasikan taung
lapisan ro’eng untuk membunuhmu!!!
**
Kau
sombong–rakus atas manusia lain, kau menghisap jatah hidup manusia yang baru
saja berusaha tersenyum sedikit saja maju dan sejahtera menjadi keluarga
bahagia.
Kau kejam,
kau pantas dibunuh, dan mati lebih terhormat anjing, bersama kejahatan yang kau
usaha semestakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar