السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kita tak bisa memastikan kapan akan Mati - Yang pasti bahwa semua akan Mati "Orang paling pandai orang yang paling ingat akan masalah kematian (Sabda Rasulullah saw.)"

Sajak NS Duka Dirumah Paduka Agustus

RASUNG 


Agustus duka kematian mengisahkan kesedihan ditengah kampong dirumah pimpinan yayasan pendidikan sekolah desa, terasa sedih, sangat pagi menyisahkan perih dihati.
Terlalu pagi kau renggut orang dalam kehidupan keluarga, tumpahkan air mata orang yang peduli, tumpahkan air mata sanak saudara–family, kerabat dekat, banyak mata menyaksikan dengan hati iba atas kepergian sang kakek itu. Banyak juga yang senang karena sebentar lagi akan mendapatkan jabatan ketua”acuuuu!!! rasanya aku belum bisa menerima atas kematian yang belum wajar ini, bisikan hati anak momang  yang ditinggal, masih perih sisa luka dihatinya atas kematian sang ayah.
Ah tidak ada gunanya “sangloda” nama anak kakek, baiknya kau do’akan ayahmu yang telah pergi selamanya, karena ayahku juga mati direnggut di siang hari lebih nyata dibuat keji, dari pada kenyataan kontras atas kekejian yang menimpa sang ayahmu dimalam hari menurut dukun dari pantai selatan

**.

Mari kita membaca puisi tentang manusia iblis, mensia binatang, lebih baik menghibur diri dengan membaca kerja rasung yang canggih dan lucu dari pada meratapi ayah yang telah pergi

**:

Rasung gemetar semua jantung ketakutan, malam – malam kau membawa kemalangan bagi manusia tuhan krisis dengan penjagaan dirinya, memedihkan hati merinding bulu kudu, kau begitu misterius melenyapkan kepercayaan kemahakuasaan sang penguasa hidup, mengancam penuh iri, dengki, hasut, marah, bodoh, tolol, menggeroti jiwa jahiliyah, menyulap diri menjadi hantu menakutkan, setan – setan desa menjadi abdi malam jarang litimo, juga sebenarnya orang berkata jing liti hau – hau abdi agu jing, atau saling menguasai poti wollo agu hau

**

Rasung menegaskan kontras kekuatan malam dalam pikiran – hati di desa – desa penuh mistis, lewat siang kau membuat orang – orang bercakap tentang kau manusia malam berwujud menakutkan dirumah – rumah kumuh juga mengundang rasa takut mendalam dari si kaya sombong dirumah permanen nan nyaman, derita miskin tak bosan menghiasi letih rasa takut terawat subur bersama gelap intelektuil telah tercipta lama, terus berulang - ulang.
Ise ine, weta, tae, tanta, to’a, ema, puaji, agu taung ata agu kamer dari sawah sedang duduk kau tiupi hasut ketakutan berarti, ine – ema penuh rasa letih memikirkan hidup tak kunjung sejahtera sembari menasehati anaknya untuk tidak mengunjungi rumahmu, mungkin rasung hantui jiwa – jiwa - raga bodoh.

**

Tanda hitam di sekujur atas bawah dua alis matamu mencemaskan hati jiwa rapuh – bodoh – gampang takluk, dengan simbol – simbol rasung melekat melegitimasi diri, membuntuti ego, super ego, id begitu mematikan fungsi manusia meresapi manusiawi, menghilangkan rasa percaya diri, melenyapkan rasa iba, membodohi para sarjana–megister–doctor, kau tertawa di depan pernah – pernik rasung gau setelah mengobok – obok rasa takut dan kebodohan dalam fikiran–hati berhasil telah bodohi.

**

Mengusir kerukunan hidup harmonis, memupuskan harapan – harapan bahagia dirumah – rumah, mematikan anak – anak, atau bapak, atau ibu, kau kejam, bodoh, tolol, kau manusia binatang – insanul hayawan,

**

Malam lebaran 1436 hijrah kau telah renggut satu nyawa keluarga besar pendidikan yang menyederhanakan diri dari jumlah banyak menjadi sedikit sebab anaknya lulus PNS atau anak lainnya yang luwes punya pergaulan yang luas yang membuatmu cemburu tolol, kau anjing tidak bisa melihat manusia bahagia sedikit saja, asal kau tahu mereka itu tidak ada apa – apanya ketimbang kesejahteraan si koruptor di bumi yang tambah kau perkeruh air kehidupannya, kau begitu buta dengan keadaan desa yang begitu lamban perkembangannya, kapan kau bisa menerima tetanggamu sejahtera sebagai penyumbang kemajuan desa, hau memang manusia acu rabies, saya katakan pada ro’eng siru untuk membatasi gerak – gerik aktivitas kejahatan malammu.
Kau kejam, dan keji bersama kawan–setan, kau renggut nyawa, dan harapan – harapan ro’ng desa, kau sama seimbangnya dengan kejahatan koruptor di Indonesia.

**

Semesta alam menginstruksikan–merekomendasikan   taung lapisan ro’eng untuk membunuhmu!!!

**

Kau sombong–rakus atas manusia lain, kau menghisap jatah hidup manusia yang baru saja berusaha tersenyum sedikit saja maju dan sejahtera menjadi keluarga bahagia.
Kau kejam, kau pantas dibunuh, dan mati lebih terhormat anjing, bersama kejahatan yang kau usaha semestakan.


Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Tidak ada komentar:

Baca juga topik dibawah ini:
Lihat kamus di Beranda!
DAFTAR EMAIL KAMU UNTUK BERLANGGANAN UPDATE Ujung Pena NS