Cerita dari jepretan kamera
Mansur amiratul, Tetapi kelaparan disini sangat membumi, anak yang tidak mampu dibiayai sekolah orang tuanya banyak, karena mereka terjerat utang rentinir terpaksa menjual sawahnya untuk membayar utang rentinir luar siru. tidak terlalu rumit untuk kesejahteraan siru tidak perlu diberi rumah megah, yang penting tugas pemerintah mengakui mereka sebagai hamba negara titisan illahi, buktinya dengan cara memberikan dana bantuan pendidikan dan memberikan pengajaran/sosialisasi dan pengkawalan garap lahan, dan membeli hasil penen mereka, begitu aja yang meraka pinta pak
Presiden Jokowidodo, dan Pak.
WAKIPRES Jusuf Kalla.
Perlu pak presiden dan wakil presiden ketahui kebijakan kesejahteraan dan pelayanan pendidikan gratis untuk lapisan rakyat indonesia yang digencarkan oleh pak presiden selama ini, tidak menyentuh d'ro'eng siru, semua kebijakan itu hanya menyentuh kesejahteraan pelaksana tugas, dana desa yang pak presiden gelontorkan tidak merubah keadaan rakyat/dro'eng desa siru, banyak manipulasi dan dimakan oleh pelaku pelaksana tugas, tim pengawas dana desa juga sibuk cari sensasi dana desa diMEDSOS tetapi tidak mensejahterakan rakyat siru, entahlah dan itu ditilep mereka, pak. presiden harus mempercayai orang yang benar untuk mengkawal niat baik bapak, sebab kasian masyarakat yang tiap hari berdo'a pada allah swt, agar hasil panennya bisa mensejahterakan mereka dan bisa membiayai anak - anak mereka sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar