“Tambakberas 2001-2005”
Sejak kecil aku selalu mencari cara untuk melakukan hal yang sulit menjadi mudah, kalau sesuatu itu sulit ya kutinggal aja, dari pada menghabiskan waktu. Dalam sekolahpun seperti itu, aku kurang suka belajar formal. Duduk berderet – deret bagiku itu membuat imajinasi seperti duduk dalam ruang sempit bahkan pada anak kembar sekalipun.
Setiap bulan aku sering bolos sekolah, kadang 10 hari, 12 atau sampai 15 hari. Ketika dipanggil guru BP, pura – pura tidak tau dan nggak dateng. Selang satu hari, aku berangkat sekolah pagi – pagi, cium tangan guru BP, lalu pura – pura baca buku tebal atau baca koran.
Aku tidak suka bersenang – senang ketika mbolos sekolah, aku selalu membawa buku – buku dalam tas, lalu aku mencari tempat yang sepi dan membaca sampai sore. Yang paling ku suka adalah novel AROK DEDES karangan pramoedya ananta toer. Disitu mulai belajar menganalisa, bahwa pertentangan antara hindu syiwa, wisnu dan budha sudah sangat lama sekali, sejak zaman mataram kuno tahun 700 -an masehi. Antara hindu dengan budha atau antara hindu syiwa dengan wisnu. Sampai akhirnya nanti ken arok menyatukan dua agama ini menjadi Syiwa budha.
Ken arok itu unik, sejak kecil dia diasuh oleh bhiksu budha tantripala, lalu dijadikan murid oleh pendeta hindu syiwa dang hyang lohgawe. Ken arok adalah murid paling cerdas yang bisa menapaki posisi seorang wasi. Diatas wasi ada resi dan diatas resi posisinya diduduki oleh Begawan. Ken arok adalah posisi ketiga tertinggi dalam kasta brahmana. Mungkin kalau naluri politiknya tidak ada, dia sudah menjadi begawan. Arok sangat politis dan licik. Dalam sejarah raja – raja jawa, hanya dia yang bisa menyatukan kasta brahmana dan ksatria dalam dirinya, orang jawa menyebutnya pandita ratu.
Tapi kalau membaca sejarah lagi, sebenarnya agama hindu dan
budha dulu hanya dianut oleh para pembesar saja, rakyat biasa agamanya nggak
jelas. Mereka menyembah nenek moyangnya atau pohon, gunung, batu dan agama kuno
kapitayan. Ken arok adalah sosok yang menyerap itu semua, baik hindu, budha
atau ajaran – ajaran yang dianut masyarakat dengan menyembah roh. Bhairawa
tantra kalachakra adalah campuran ajaran – ajaran diatas.
Ketika mbolos sekolah, aku sering jalan kaki menyusuri sungai tambakberas. Zaman majapahit sungai ini adalah saksi sejarah pemberontakan ranggalawe pada majapahit. Awal konfliknya adalah saat ranggalawe datang terlambat dalam pertemuan agung kerajaan. Terjadi cekcok antara ranggalawe dan nambi. Ranggalawe memang tidak suka pada nambi karena nambi diangkat sebagai patih. Ranggalawe mundur dari istana majapahit menuju balebang/ jongbang/ jombang yang tak jauh dari keraton. Nambi dan kebo anabrang yang menganggap ranggalawe tidak sopan waktu di istana lalu menyerbu ranggalawe di balebang dan terjadilah pertempuran di sungai tambakberas. Ranggalawe terbunuh di sungai ini ditangan kebo anabrang, keris mega lamat milik ranggalawe juga hilang di sungai tambakberas, lalu kebo anabrang di habisi oleh lembu sora teman ranggalawe yang juga seorang perwira majapahit. Perang ini pecah akibat hasutan mahapati. Selanjutnya mahapati juga menghasut raja jayanegara untuk menyingkirkan patih nambi. Nambi melarikan diri ke istana di lumajang dan pecahlah perang antara majapahit dan lumajang.
Aku suka jalan pagi – pagi ketika mbolos sekolah melewati
pasar kota jombang, duduk di dekat penjual kaset sambil mendengarkan musik.
Manusia itu bisa lebih konsentrasi ketika mendengarkan musik, dia akan mudah
belajar, kadang membeli kaset. Tapi lebih suka membeli buku dan buku yang
membuat mata dan imajinasiku makin meloncat – loncat adalah berjudul KESAKSIANKU, karangan Dr. H.
Soebandrio. Dia seorang wakil perdana menteri I, merangkap menteri luar negeri
dan kepala badan pusat intelijen (sekarang BIN). Buku ini tidak ada alamat
penerbitnya.
Kebayang nggak, dalam buku ini pelajaran sekolah tentang G30
S dibalik secara total lewat analisa seorang kepala intelijen zaman perang, Dr
soebandrio, ya, zaman perang, karena waktu itu adalah puncak perang dingin blok
barat dan blok timur dan Indonesia sedang berperang dengan inggris, amerika
serikat, australia dan persekutuan melayu (sekarang singapura dan malaysia)
dengan slogan agungnya “GANYANG MALAYSIA”
. Zaman itu adalah zaman yang paling berat bagi intellijen indonesia dalam
kancah geopolitik global. Sebenernya soekarno
waktu itu ingin memasukkan wilayah – wilayah melayu malaysia , brunei,
singapura dalam NKRI, tapi keburu terjadi G 30 S hingga menggagalkan
semuanya gara - gara PKI, CIA dan local Army friends.
Ketika di TV, film G 30 S soekarno diisukan sakit berat, dr
soebandrio bilang soekarno Cuma masuk angin, nyatanya soekarno segar bugar
setelah itu. Soebandrio adalah seorang dokter juga di samping Dr Leimena.
Ketika di isukan ada dokter dari china yang dibawa aidit untuk mengobati
soekarno, soebandrio bilang itu dokter china dari kebayoran baru jakarta, bukan
dari negara china.
Dr soebandrio lalu ditangkap oleh orde baru dan kebetulan
satu sel dengan untung, orang nomer satu dalam G30 S. Dalam sel untung selalu
bilang “PERCAYALAH PAK BAN, SOEHARTO AKAN MENYELAMATKAN SAYA” sampai akhirnya
dia dibawa oleh regu tembak untuk dieksekusi. Dengan gemetar dia mengucap salam
perpisahan dengan dr soebandrio “kita ketemu di sana ya pak”.
Apakah untung benar – benar dieksekusi atau tidak? Nggak
tau..... ah aku nggak mau meneruskan, download aja bukunya dan baca.
Siapa bilang waktu di tambakberas aku tidak taat. Waktu
mbolos aku sering membawa kitab kuning di dalam tas, untuk baca karena pasti di
sekolah biasanya ada takhassus dan taftis. Dan yang paling sering aku baca
adalah kitab sirrul jalil karangan qutb ghauts syaikh abi hasan assadzily.
Mungkin yang pernah belajar di pesantren menyangka kalau itu kitab dukun yang
berisi hizb, wirid, tapi itu sebenernya adalah tangga pertama tarekat
sadziliyyah untuk bergantung hanya pada Allah, bukan makhluk, atau bergantung
pada imajinasi, pikiran, harta atau kekuasaan dan kekuatan. Dengan khasbunalloh
wa ni’mal wakil, manusia memasrahkan semuanya, lahir batin.
Kitab ini akan membuat orang akan menjadi rindu menyatu dengan Allah. Tapi kadang membuat begitu panas diri karena ada Hizb. Makanya ketika mengamalkan kitab ini jangan lupa membaca sholawat masyisyiyyah yang juga ada dalam kitab ini agar kita tidak mudah panas. Sayyid abdissalam bin masyisy adalah qutb ghouts guru dari syeikh abi hasan assadzily. Kata orang siapa yang mengamalkan sholawat masyisyiyyah dia akan mampu berjalan cepat. Tapi sebenernya ini adalah sholawat fath wal qurb untuk orang - orang tarekat, bukan untuk jadi pendekar.
Bung HAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar