Simak cerita Nana Sujono
Kamar kecil yang terang, diluar hujan deras yang mengguyur kota mewarnai perginya sore hari, tatapan mata kecil yg tak terarah melambangkan ada suatu yg teredam dalam hati yang tersenyum sekitar waktu, kearah pintu memperhatikan satu persatu percikan air hujan yg masuk lewat celah - celah bawa pintu yg tak terhenti sepanjang sore.
Kamar kecil yang terang, diluar hujan deras yang mengguyur kota mewarnai perginya sore hari, tatapan mata kecil yg tak terarah melambangkan ada suatu yg teredam dalam hati yang tersenyum sekitar waktu, kearah pintu memperhatikan satu persatu percikan air hujan yg masuk lewat celah - celah bawa pintu yg tak terhenti sepanjang sore.
Satu suara petasan yg menggelegar menyambut magrib disore
hari, duduk hisab rokok dalam - dalam tak sadar sedang dikuasa oleh
pikiran yg menyelimutinya sore itu, diam seribu bahasa bukan
berarti bisu, jalan mondar mandir
dalam satu menit 100 kali putaran tak tau apa yg mau dilakukan mencoba tuk
merangkuh sehelai kain yg tak jauh dari bantal tidur tapi tak terarah apa
yg sedang dilakuaknnya terhadap kain itu.
suara adzanpun terdengar pusat suara itu tidak jauh dari kamar itu....
terbangun
sekujur badan yg lama menunggu datangnya suara itu berjalan menuju
pintu mengarahkan wajahnya kelangit dalam hatinya ya allah waktukku tuk
menjamumu diapun berjalan menuju toilet yg berda diutara paling pojok
dari kamarnya merasakan dinginnya air disore itu, semangat bagiku dan
senang dia melihatnya...
jalan satu persatu orang lewat tak dihirauya sedang apa mereka.!! allahuakbar ternyata sajadahnya basah diguyur hujan yang masuk lewat
celah atap rumah diapun solat hanya dialasi karpet, teriak yg kuat sangat mendalam dia memohon sesuatu yg tak pernahku tau apa yg
dimintanya menangis meronta ronta"!!
sesekali terdengar dari
suara kecilnya"""ya allaaaaahuakbar ampunilah hamba dan kedua orang tua
hamba ini"""""akupun terharu mendengarnya disore tu...
tak
sekatapun yg aku keluarkan untuknya.....dia solat dlam waktu yg lama
dan berdoa dengan hati yg terdalam, waktu itu aku merasakan
dia menyatu dengan sang khalik, sampai
akupun pergi meninggalkannya dalam isak tangisannya ketika dalam sholat, akupun hanya bisa mengamini apa yg tengah
dimohonnya kepada allah.!! amin kataku dalam
hati.......
berdoalah dikala km melakukan sesuatu agar diringankan olehnya pintu rizki, buat
kalian yang memohon kepadanya aku selalu mengamini tuk
kalian, untuk kawan - kawanku dan saudara - saudariku......
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar