Rupiah Dan Nasionalisme

Simak bung Haidar Aly Mahmudi

Sumber gambar: ekonomi.metrotvnews.com

Rupiah itu simbol negara, lebih penting dari sekedar upacara bendera di istana negara, bukan cuma tidak mampu membeli gorengan atau pulsa, tapi ketika rupiah runtuh, negara juga bisa terancam runtuh.

Itulah kenapa dulu zaman revolusi kemerdekaan, Belanda menggunakan bermacam cara untuk menghancurkn nilai tukar rupiah ini, inflasi sangat tinggi dan waktu itu rupiah seolah nggk ada gunanya, kalo anak sekolah, orang yang pernah sekolah ato mahasiswa nggk paham yang kayak gini, dia itu ya mirip ternak.

Kemarau panjang di mana - mana, rakyat kekurangan air, petani sawahnya puso, tomat, padi, cabe, mati kekurangan air, sementara sumber - sumber air kita di gunung - gunung banyak dikuasai perusahaan air minum luar negeri. apa yang hendak kita lakukan?? di negara ini kita tidak ngontrak ato kos, kenapa sumber air kita dikuasai orang asing?.

memimpin indonesia itu susah karena :
- negara tidak punya ideologi
- tidak punya garis besar haluan pemerintahan
- rakyatnya belum punya jiwa nasionalisme
- sistem ekonomi, politik dan budayanya liberal
- corak keagamaannya liberal, tradisional, ortodok tapi semuanya tekstualis.
- pendidikannya berorientasi pasar, suplai buruh perusahaan, tidak berkarakter, tidak serius.

Meskipun presiden indonesia ada 2, wakil presidennya ada 4, tidak bakalan bisa mengeluarkn indonesia dari kesulitan, masalah indonesia itu ada di ekonomi politik, budaya dan religiusitasnya, itu yang dimanfaatkn "adviseur voor inlandsche zaken" nya snouck hurgrounje zaman Belanda. kalo korea utara dan korea selatan perang, maka kawasan asia pasifik akan terjebak perang, dan krisis ekonomi indonesia akan semakin buruk, kalo aku Jenderal, aku akan menyiapkan pasukan..

Kita itu sudah krisis ekonomi, dan krisis ini akibat pertarungan dollar AS dan Yuan China, satu - sataunya solusi pemerintah dan partai2 harus mundur ke desa - desa, kuatkn suplai pangan, atau setiap detik akan menjadi kutukan

manusia itu memang diciptakan tidak sama, tapi Tuhan mengutus para Nabi agar isi kepala manusia itu sama, menciptakan keadilan dan kemakmuran di bumi. Sudah merayakan 17 agustus? sudah merasa merdeka?

" kemerdekaan itu harus mengantarkn rakyat indonesia ke depan pintu gerbang yg bersatu, berdaulat, adil dan makmur " (UUD 45), apa benar begitu ??

Di indonesia, Pancasila aja kalah sama mafia, ada mafia beras, mafia hukum, mafia penjual manusia, mafia sapi, mafia impor, mafia minyak, mafia tanah.
kemerdekaan yang seperti apa???

Tuhan...

Di indonesia itu sudah banyak orang yang rendah hati, juga terlalu banyak orang yang rajin berdoa, tapi keadaannya kayak gini gini aja..

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono