Saat kau mengerti, kamu lebih dewasa menyikapi hidup" |
gorosanku lima tahun yang lalu, waktu berlalu dengan dosen yang pemuja dunia
maya itu, berhasil mengubah selaraku, dari selera mencoret - carit
penah diatas kertas pustih tanpa goresan kemudian menyalinnya kembali
kedalam Ms. office, "sakarang kamu saya buat lebih mudah menyampaikan
ekspresi rasiomu, hanya satu tombol maka kamu akan dikenal dunia"
katanya waktu itu, "hahahaha", dosenku itu seksi dan centil lima tahun
yang lalu, aku sih selalu mengingat kata - katanya enam tahun yang
lalu, "bahwa enam tahun kemudian manusia mengalihkan otak dan
kebiasaanku pada lima tahun yang lalu, membuat manusia malas, dan hanya
senang kalau dengan layar audivisual jadi kalau manusia nggak dengan
gambar gerak maka dia tidak mau baca" kata dosen centil itu dilima tahun
yang lalu, dan aku membenarkan stateman dan ramalannya saat itu, dan
emang terbukti manusia sekarang pada malas untuk menyentuh literasi yang
sifatnya cetak dan nyata. sosialisasi dikoran - koran, di televisi, di
website, dan di MEDSOS, hanya industrialiasasi belaka, itu adalah libido
individu yang menusantara, baca buah fikiranku dilima tahun berlalu,
yang ku persingkat pemahamannya:
Maafkan kata. kutulis dengan fikiran ini atas apa yang diberi ole
guruku yang bisu dan tak pernah gelap dan karena miliknya cahaya
kebodohan "dia adalah buku" kitab bukanlah sebuah tujuan padanya,
hanyalah jembatan yang mungkin bisa menghantarkan informasi dan
pemahaman padanya.
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar