Ketika
matahari turun kedalam jurang – jurangmu
Kedalam rimbahanmu, dalam sepimu, dan dalam dinginmu
Walaupun semua orang berbicara tentang manfaat dan guna
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku
Aku cinta padamu parah gu yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
Malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti mandalawangi
Kau datang kembali dan bicara padaku tentang kehampaan semua
Hidup adalah soal keberanian
Menghadapi yang tanda Tanya
Tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
Dan antara ransel – ransel kosong dan aapi unggun yang membara, aku terima ini semua
Melampaui batas – batas hutanmu, melampaui batas – batas jurangmu
Karena aku cinta pada keberanian hidup
****
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar