Titik pijak
tulisan ini adalah "ketika perpolitikan hanya berisi perebutan kekuasaan
bahkan dengan menggunakan provokasi serta isu-isu pecah belah, ini kondisi yang
tidak rasional, bahkan berbahaya". Titik pijak ke dua "tugas
mahasiswa dalam Tri dharma perguruan tinggi adalah mengabdi ke rakyat, berpihak
ke rakyat bukan mengabdi pada kekuasaan atau terlibat rebutan kekuasaan".
Jadi tugas mahasiswa adalah menjelaskan secara sistematis problem –problem kerakyatan sampai pada akar masalahnya.
Mari kita lihat situasi dan
konteks sejarah yang melingkupi gerakan mahasiswa indonesia. Pra kemerdekaan
tugas dari kaum terdidik adalah gerakan politik, ini jelas, karena pada waktu
itu rakyat masih terkungkung oleh sistem kolonialisme, penjajahan baik fisik
maupun pikiran. Jadi dalam konteks ini kaum terdidik wajib bergerak dalam ranah
politik, bukan cuma gerakan moral. Zaman orde baru, rakyat indonesia
terbelenggu oleh sistem militerisme yang hegemonik dan dominatif. Rakyat di
depolitisasi, dilarang cerdas, dilarang kritis, tidak boleh ikut berkuasa
kecuali harus tunduk pada aturan rezim, memberontak terancam hilang, monopoli
ekonomi, monopoli politik bahkan sistem pendidikan harus ikut kemauan penguasa.
Sistem ini jelas mengharuskan mahasiswa untuk melakukan gerakan politik dan vis
a vis dengan kekuasaan.
Situasi sekarang beda. Perpecahan
dan provokasi di mana – mana, rakyat semakin kabur tentang apa problem nasional
sebenarnya. Perpolitikan hanya persoalan perebutan kekuasaan atau hanya tawar
menawar kekuasaan sementara di sisi lain rakyat hanya jadi korban provokasi dan
adu domba. situasi berbahaya ini mengharuskan mahasiswa untuk turun gunung
berpihak ke rakyat yang hanya dijadikan pendorong mobil bukan malah dukung
mendukung siapa nanti yang berkuasa. Mahasiswa harus menjelaskan ke rakyat
kenapa sumber daya alam kita dikuasai asing, kenapa tanah kita dan sumber air
kita dikuasai asing, Kenapa perpolitikan kita hanya dikuasai orang – orang
kaya, kenapa pertanian kita malah memiskinkan, kenapa pendidikan kita kurang
mencerdaskan sehingga rakyat mudah diprovokasi. Persoalan inti ini yang
sebenarnya harus dikuasai rakyat dan itu adalah tugas mahasiswa, bukan tugas
tukang becak.
catatan IHAMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar