Belajar Adil

Di sini, di negara ini yang paling dibutuhkan itu keputusan yang tegas tapi adil, bukan keputusan yang tegas tapi mencuri.

Adil itu seperti ini, ketika Amr bin ash jadi gubernur militer di mesir, dia ingin mendirikan masjid, dan mendirikan masjid itu harus menggusur rumah seorang Yahudi. Si yahudi protes tapi tidak didengerin. Dia lalu ke madinah mencari keadilan. Di madinah ketemu Umar, khalifah yang keras.

Si yahudi disuruh cari tulang, lalu tulang digores dengan pedang dan disuruh untuk mengantarken ke gubernur Amr. Si yahudi bingung, jauh – jauh cuma dikasih tulang. Setelah tulang diterima, gubernur ketakutan dan menyuruh merobohkan masjid lalu mendirikan lagi rumah si yahudi. Si yahudi tambah bingung dan bertanya:

"kok rumah saya didirikan lagi?"
Amr menjawab "Umar mengancam akan membabatku dengan pedang!!"

Keadilan itu juga seperti ini, khalifah Ali kehilangan baju perang dan baju itu terlihat dibawa seorang Yahudi juga. Khalifah melapor ke pengadilan. Siding dibuka, khalifah Ali mengajukan tuntutan, lalu si yahudi cuma bilang:

"Khalifah punya bukti dan saksi kalau ini baju perang khalifah?"

Khalifah Ali bingung, tidak punya saksi. Pengadilan memutusken khalifah kalah, di luar pengadilan si yahudi mendekati ali dan bilang:

"khalifah, ini baju anda, ambillah"
ali berkata "kenapa kamu menyerahkn padaku?"
si yahudi menjawab "pengadilan anda mirip pengadilan Musa"

Ada lagi keadilan yang lebih keras, Muhammad sang nabi pernah bilang:

"kalau fathimah mencuri, akan saya potong tangannya"

Fathimah, anak muhammad yang paling dimanja, paling dekat dan paling disayang akan dipotong tangannya. Padahal ketika Ali ingin mempoligami fathimah, Ali diancam muhammad dan dianggap menantang.

Menantang muhammad? bahkan kaisar romawi dan persia aja runtuh. Muhammad yang tidak ada kekuatanpun dalam politik dan militer bisa melawan, akan memotong tangan anaknya sendiri jika mencuri. Itulah keadilan.

Bung HAlM

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video, dan Foto Follow twitter Nacha sujono