"sekelompok orang beribadah pada Allah
karena ingin mendapatken karunianya ini adalah ibadahnya pedagang, kelompok
lain beribadah kepada Allah karena merasa takut ini adalah ibadahnya
budak, kelompok ketiga beribadah pada Allah sebagai rasa syukur inilah ibadah
orang merdeka. ( imam ali b abi thalib).
Itulah kata – kata rasional seorang mursyid agung thoriqoh - thoriqoh
seluruh dunia (kecuali naqshabandi) tentang ibadah, semua bentuk ibadah itu sah tidak ada
yang salah, entah seperti pedagang atau budak.
Tapi
di sini kita harus kembali pada prinsip khalifah wakil allah Swt, manusia itu merdeka, apa dia memilih iman
atau ingkar karena tidak ada
paksaan dalam beragama.
Orang
juga tidak akan bersyukur kalau
dia tidak memahami kediriannya, tidak mengetahui nikmat yang didapat, dalam surat arrahman allah
mendidik rasionalitas manusia agar tahu diri, syukur berhubungan erat dengan
ilmu.
Manusia
bukan budak, dia makhluk paling agung, dia harus tahu dirinya (al qiyamah 36-39,
al - mu'minun 12-14)
Dia harus tahu tentang apa
yang dimakan dan diminum (al hijr 22), an nahl 10-11, al an am 99.
Hingga tidak ada nikmat yang didustakan, syukur berhubungan dengan wajibnya belajar, membaca.
Gimana mau bersyukur, memahami nikmat aja tidak kok.
Hingga tidak ada nikmat yang didustakan, syukur berhubungan dengan wajibnya belajar, membaca.
Gimana mau bersyukur, memahami nikmat aja tidak kok.
Bung HAM
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, video, dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar