Mendaras Al – quran atau tadarus itu tidak cuma
dibaca seperti orang kerja borongan yang penting khatam, mendaras itu mengkaji
kandungan makna setiap ayat, disini posisi pembaca bukan cuma sebagai orang
yang datang dari ruang kosong dan tidak ngerti apa – apa yang cuma melafal,
berucap, tapi pembaca harus mencoba berdialog dengan nash (ayat), mendaras akan
lebih kualitatif ketika mendialektikakan antara 3 hal, yaitu:
a. Khadloroh
an nash
b. Khadloroh
al ilm
c. Khadloroh
al falsafah
Nash atau ayat didialogkan dengan ilmu dan
filsafat yang selanjutnya akan melahirkan metodologi dan teori baru dalam
memahami alam dan masyarakat, qur'an itu mengajarkan setiap manusia untuk jadi
intelek dan insan kamil yang mengurus dunia, qur'an itu juga di turunkan untuk
manusia didunia bukan di akhirat dan untuk setiap makhluk yang masih bernapas.
Mari kita membedah sesuatu:
ayat pertama qur'an itu turun di gua hira, gua
ini posisinya lebih tinggi dari kota mekkah, sehingga muhammad bisa melihat
aktivitas masyarakat mekkah baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya atau
agama, lalu turun ayat pertama "bacalah", muhammad tidak bisa membaca
dan disitu juga tidak ada perpustakaan, muhammad disuruh membaca sekeliling
makkah, disuruh mikir, ayat selanjutnya adalah "Iqro Bismirobbikal Ladzi Kholaq"
bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan, menciptakan di sini bermakna
umum, apa aja, material atau spirit, di sini muhammad dan umat muslim harus
mempelajari setiap eksisten, wujud, fenomena, dan hukum kausalitasnya, dalam
hukum kausalitas setiap benda dan fenomena inilah terdapat pikiran Tuhan.
Ayat selanjutnya lebih spesifik lagi untuk
memberi contoh pada muhammad agar memperhatikan bagaimana manusia diciptakan,
dialektika antara nash, ilmu dan filsafat ini manusia menemukan hukum – hukum
tentang proses terciptanya segala sesuatu, dari benda material Ini selanjutnya
manusia mengkonsep tentang pengetahuan seperti yang dikatakan Tuhan "Allamal
Insana Maa Lam Ya'lam"
Mari Kita Bedah Ayat Ini Dengan Teori
Marxisme
Untuk memahami "Allamal Insana Maa Lam Ya'lam"
kita menggunakan teori manusia Marx, manusia menurut marx punya kebutuhan
material yang deterministik (semacam takdir) dalam dirinya, yaitu kebutuhan
ekonomi (makan, minum, keamanan, seks). bagaimana cara memenuhi
kebutuhan tersebut?
Zaman nabi adam ketika baru turun dari surga dia
makan dari yang disediakan oleh alam, misal daging, buah, air. Disinilah awalnya
manusia bekerja. ketika manusia bekerja, dia akan menemukan alam ciptaan
sekelilingnya, dari alam sekitar manusia memperoleh pengetahuan, bahan makanan
di alam lama kelamaan habis, untuk itulah nabi adam mengajari kabil untuk
bertani dan habil berternak, ini awal manusia mempunyai ilmu bertani dan
berternak.
Manusia butuh kenyamanan
dan keamanan, selanjutnya manusia membuat rumah dan alat - alat perkakas,
proses perkembangan manusia selanjutnya membuat peradaban, dulu yang alatnya
masih cangkul, sabit sekarang sudah dijalankan mesin, alam mengajarkan manusia
tentang apa yang tidak diketahuinya, Alam dengan hukum dan pikiran Tuhan di
dalamnya inilah ciptaan yang harus dibaca atau "Iqro' Bismirobbikalladzi
Kholaq".
Bung HAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar