Suatu pagi aku melihat nabi muhammad, beliau
bertanya "kenapa kamu tidak mengajar?"
lalu aku menjawab "aku orang persia, bagaimana aku bisa berbicara dengan bahasa arab orang baghdad?"
lalu aku menjawab "aku orang persia, bagaimana aku bisa berbicara dengan bahasa arab orang baghdad?"
"buka mulutmu" kata nabi padaku..
aku menurutinya, beliau meniup lisanku tuju kali dan berkata "pergilah,
datangilah umat dan ajak mereka kejalan Tuhan dengan bijaksana dan lemah Lembut...”
Ketika aku sedang beribadah aku melihat banya
orang menantiku bicara, lidahku masih berat berucap, lalu aku melihat imam Ali
bin abi thalib "Kenapa masih belum
berbicara pada umat?" kata imam Ali
lalu dia meniup lisanku enam kali, Aku bertanya "mengapa engkau tidak melakukan tuju kali seperti nabi?"
lalu dia meniup lisanku enam kali, Aku bertanya "mengapa engkau tidak melakukan tuju kali seperti nabi?"
"Karena aku sangat hormat padanya"
jawab imam Ali, lalu dia menghilang...
Tiba - ba aku mengucap kalimat:
"Akal adalah ibarat penyelam, yang menyelam
jauh ke dalam lautan hati untuk menemukan mutiara - mutiara kearifan.”
Bila dia mengangkut mutiara itu ke tepi pantai
hati manusia, maka akan muncul kata – kata pada bibir dan dengan mutiara itu ia
membeli semua kebajikan sangat berharga di pasar peribadatan pada Allah".
Sejak saat itu aku selalu mengajari umat, ada
banyak ilmu yang mengendap dalam pikiranku, jika aku tidak menyampaikannya
seolah ilmu itu akan menenggelamkanku.
Bung HAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar