Debu mengepul
Mengolah wajah tukang-tukang parkir.
Kemarahan mengendon di dalam kalbu
purba.
Orang-orang miskin menentang
kemelaratan.
Wahai, Joki Tobing
Kuseru kamu
Kerna wajahmu muncul dalam mimpiku.
Wahai, Joki Tobing
Kuseru kamu
Karena terlibat aku di dalam
napasmu.
Dari bis kota ke bis kota kamu
memburuku.
Kita duduk bersandingan, menyaksikan
hidup yang kumal.
Dan perlahan tersirap darah kita
Melihat sekuntum bunga telah mekar
Dari puingan masa yang putus asa.
Nusantara Film, Jakarta, 9 Mei 1977
Potret Pembangunan dalam Puisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar