Baca puisi Agus Subhan Malmae
Ini
syair, syair guna-guna
Ini
tembang, tembang gula kelapa
tentang
sebuah negeri yang selalu bersuara
namun
belum mampu berkata-kata
***
Katakan
Indonesia satu, satu Indonesia berkatalah !
Berkati
manusia berkata Indonesia
Harkat
Indonesia berkat merdeka
Bangkit Indonesia pada yang sadar merdeka
Indonesia bangkit yang sadar merdeka
Yang merdeka sadarlah
***
Katakan
Indonesia satu, satu Indonesia berkatalah !
Pertiwi jangan berduka
Pertiwi jangan murka
Kami air mata, kami darah
Hendak menyanyi pada pesta zaman
Hendak menari untuk perubahan
***
Katakan
Indonesia satu, satu Indonesia berkatalah !
Sembilan peperangan telah disiapkan
Hormati hidup, hidupi kematian
Barisan pemenang adalah ketulusan
Sembilan kebenaran bersatulah dalam kearifan
***
Katakan
Indonesia satu, satu Indonesia berkatalah !
Waspadai keragu-raguan
Beri tempat untuk kecemasan beristirahat
Jalan sepanjang ingatan di kepala ;
Perburuan segelap malam tanpa jendela
Mustahil dilewati tanpa yakin pada jiwa dan nurani!
***
Katakan
Indonesia satu, satu Indonesia berkatalah!
Di setiap tempat kita musti berangkat
Di setiap waktu kita musti berburu
Berangkatilah tempat-tempat ; burulah waktu-waktu
Pada jantung zaman kita pasrahkan badan
Pada detak perjuangan kita rayakan kehidupan
***
Katakan
Indonesia satu, satu Indonesia berkatalah !
Revolusi tidak pernah marah - tubuh terbakar bukan perubahan
Kita - kita inilah yang harus marah
Kita --sekali lagi-- kitalah
yang harus membakar perubahan
Nyalakan obor digenggaman sadarmu
Tabuh genderang di telinga keberanianmu
Badaikan perubahan di dada karangmu
***
Katakan
Indonesia satu, satu Indonesia berkatalah !
Aku nasehati kamu untuk merdeka
Aku merdekamu untuk bijaksana
Yang merdeka yang bijaksana
Tidak merdeka tidak bijaksana
Bukan Indonesia.
***
Katakan
Indonesia satu, satu Indonesia berkatalah!
Puisi
kita bukan lagi puisi yang dibaca dengan kata-kata,
melainkan
puisi yang dijalani dengan keringat, airmata, dan darah,
untuk
ibu pertiwi
AMOK |
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar