Ciri
khas special satu anak perempuan, Gen keturunan kutukankah atau
takdir?
Akankah
menjadi kutukan atau takdir yang berkelanjutan di kehidupan anak –
anak perempuan selanjutnya? Kenapa dari anak – anak perempuan
tunggal itu di kutuk atau ditakdir menjadi janda diusia muda atau
ditinggal mati suami mereka saat anak – anaknya masih belia, saat –
saatnya anak – anak masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang
dari orang tua yang lengkap dirumah ada ayah juga ada ibu?, dan dari
anak – anak perempuan itu melahirkan anak – anak yang seolah -
olah harus “siap atau
tidak” pokoknya
harus siap hidup dalam kehidupan sengsara berkepanjangan bahkan
sampai maut menjemput tetap dalam kemelaratan yang sangat amat.
“Saya
Nacha Sujono memohon padamu sank esa pemilik dan pencipta kehidupan
Na udzubillah
min djaalik.
Amin ya robbal alamin”
Nacha Sujono 10 April 2013 |
Keluarga
ayah Sadikin/Musrikin
ibu Siti
Arni hanya terlahir
satu anak perempuan. Dari kedua orang tua Sadikin,
ayahnya Abdul Wahab dan
ibu Siti Mene hanya
melahirkan satu anak perempuan Siti
Daisah anak bungsu,
adik dari dua anak laki – laki Mustajab/Tajik
sulung dan Sadikin
Sendiri anak kedua. Dari anak perempuan Daisah
yang tidak berumur panjang atau mati muda itu, hanya terlahir seorang
bayi namanya siti
djulaiha ayahnya
berasal dari Nangalili keturunan bugis campur arab campur NAD bernama
mbang
mati setelah sholat isha ketika esoknya berangkat ke Mekkah
al-mukarromah khendak menunaikan ibadah haji 1993. Setelah ditinggal
mati Lancing
suaminya karena mendapatkan perlakuan tidak wajar juga tidak baik
dari anak – anak istri pertama almarhum mbang,
daisah istrinya pulang ke lingkungan keluarga ayah ibunya dengan
memboyong anak satu – satunya Siti
Djulaiha di Lendo –
Siru rumah kakaknya almarhum sadikin/musrikin.
hingga ditahun 1996
Siti Daisah
mendera penyakit liver komplikasi jantung kronis stadium akhir tak
tertolong oleh keadaan ekonominya juga keluarga mendatangkan kematian
baginya, cerita anak perempuan dari daisah berlanjut ke Siti
Djuliha yang belum
berkeluarga, akankah cerita keturunan Siti
Djulaiha hanya akan
memiliki seorang anak perempuan dan hanya memiliki dua anak laki –
laki seperti gen si ibu sebelumnya.
Kemudian
ibu Siti Arni,
dari kedua orang tuanya, ayah Ahmad
Gadir/Bengkel Muda,
ibu Siti Ji’a
hanya lahir seorang perempuan yaitu Siti
Arni anak pertama, dan
ketiga adiknya Abdul
Mutalib kedua, Abdul
Hamid ketiga, dan si
bungsu Umar,
hanya bungsu inilah yang terhitung memiliki pendidikan yang mapan
diantara empat saudara ini, makanya sangat mudah untuk memberikan
pemahaman kepada si bungsu dibandingkan tiga saudaranya, yang hanya
tamat SMP, dan SD, umar juga sangat senang dengan pelajaran sekolah
dan memiliki kemauan untuk belajar tak heran jika dirinya
menyelesaikan pendidikan starata satu jurusan pendidikan matematika.
Dari anak perempuan tunggal Siti
Arni hanya terlahir
seorang anak perempuan Nur
Kalsum Nuni ketiga,
dan keempat saudaranya Nacha
Sujono sulung, Suwar
Honno kedua, Ahmad
Jayadye keempat, dan
Arrizqie bungsu.
Bapak keempat saudara itu Nacha
Sujono, Suwar Honno, Nur Kalsum Nuni, dan Ahmad Jayadye
telah meninggal dunia tahun 2002 setelah tewas tertabrak oleh mobil
yang dikendarai oleh luku, di dalam mobil ketika terjadi penabrakan
ada almarhum “Emsut”
yang telah mengancam untuk membunuh ayah tiga kali jika tidak
menuruti permintaannya untuk bekerjsama bisnis dengannya, dan
memutuskan hubungan bisnis dengan om Ahmad
Nani teman ayah yang
telah lama bekerjasama baik dengan ayah, sebelum terjadinya
pembunuhan sadis itu. Ibu dari Siti
Arni hanya seorang
diri perempuan Siti
Jia, dan ketiga
saudara laki – lakinya dari ayah Mbang
dan ibu bernama Saya,
persis sama seperti Siti
Arni seorang diri dan
ketiga adik laki – lakinya, dan begitu juga anak – anaknya hanya
seorang perempuan Nur
Kalsum Nuni dan ketiga
saudara laki – lakinya.
Keturuanan
Dari Ayah Sadikin/Musrkin
Ayah
nama lahirnya Sadikin, ketika masuk sekolah SR kepala sekolah Anton
mengganti namanya Jadi musrikin, dalam bahasa arab Musrikin artinya
“orang orang yang terkutuk atau mengutukan allah dengan sesembahan
lain. Sadis bukan nama yang diberikan pak anton kepada ayah?, dia
menyumbang kesialan dalam hidup ayah dengan nama pemberiannya yang
terkutuk itu” dari ayah musrikin hanya punya satu anak perempuan
nur kalsum nuni. Dan tiga saudaranya.
Keturunan
Dari Ibu Siti Arni
Ibu
Siti Arni, adalah satu – satunya anak perempuan yang dilahirkan
oleh ayah ibunya, kemudian dari siti arni hanya memiliki satu anak
perempuan nur kalsum nuni, dan ibu juga hanya anak perempuan tunggal
dan tig sudaranya yang tersisa masih hidup si bungsu Saleh.
Antara
ayah dan ibu memiliki ciri khas gen yang sama satu anak perempuan,
bedanya ayah hanya dua kali kelahiran keturunan kebawa, sedangkan ibu
tiga kali kelahiran keturunan kebawa yaitu hanya memiliki satu anak
perempuan dan kalau bukan dua anak laki – laki pasti tiga anak laki
– laki, makanya ayah ketika masih hidup sempat pengen memadu ibu,
dengan menikahi mama kecil nurmin, namun keburu direnggut nyawanya
oleh allah melalui api angakara nafsu setan manusia didalam diri
emsut.
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar