السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kita tak bisa memastikan kapan akan Mati - Yang pasti bahwa semua akan Mati "Orang paling pandai orang yang paling ingat akan masalah kematian (Sabda Rasulullah saw.)"
Tampilkan postingan dengan label rupiah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rupiah. Tampilkan semua postingan

Mati

Kapan Bagaimana Dan Dimana

Kematian
Memisahkan kita dari berbagai kesenangan
Misalnya
Dari keluarga yang kita sayangi
Dari harta yang kita cinta
Dari hidup yang kita suka

***
Manusia menempati badannya 
Hanya sementara
Sebab dunia inipun sementara
Sifatnya

***
Bahkan menurut berbagai penelitian hadits
Kiamat dunia ini kini tinggal sebentar lagi
Dan pada dasarnya
Semua yang berjiwa
Akan merasakan kematian

***
Apakah dia binatang…!!
Manusia…!!
Atau jin…!!

***
Namun pertanyaanya adalah
Kapan?
Dimana?
Dan bagaimana?

***
Ada segelintir orang menganggap
Yang terpenting
Adalah
Dimana
Karena mungkin
Dimananya ini adalah
Terpenting bagi sebagian orang

***
Ada orang yang bercita – cita
Mati di tanah air
Atau ditanah suci
Atau ditempat yang indah

***
Namun bagi orang mukmin
Orang yang beriman
Soal dimana tak penting
Yang penting adalah
Kapan?
Dan bagaimana?

***
Kapan menjadi penting bagi kita sikapi
Bukan
Untuk kita ketahui dengan pasti
Mengapa demikian?
Alasan pertama jika kita tau
Bahwa kematian itu bisa terjadi
Dengan tiba – tiba
Tanpa persiapan kita
Maka sebaiknya akan selalu siap sedia
Menemuinya.”

Hadits nabi Muhammad saw. Mengatakan:

“Kejarlah duniamu bagaikan engkau hidup selamanya, dan kejarlah akhiratmu bagai engkau mati esok hari”.
Dalam hadits lain nabi Muhammad saw. Mengatakan:

“Orang paling pandai
Adalah
Orang yang paling ingat
Akan masalah kematian” 

Artinya orang yang selalu ingat
Bahwa dirinya akan mati
Dan mungkin mati tiba – tiba tanpa persiapan
Maka ia 
Akan selalu berusaha siap sedia
Setiap saat

***
Artinya, orang semacam ini
Akan selalu berhati – hati untuk tidak berbuat dosa
Selalu bersegera menjalani
Amal berpahala

***
Sebab ia selalu berusaha
Agar mati dalam keadaan khusnul khootimah
Akhir terbaik

***
Menjauhi shu’ul khootimah
Akhir terburuk
Atau mati dalam keadaan buruk dan berdosa
Sebelum sempat bertaubat.”

***
Alasan  kedua jika kita tau bahwa kematian
Menjadi akhir amal kita
Dan akhir kesempatan berpahala
Kita selalu berusaha
Untuk memperbanyak pahala
Sebelum habis masa deadline

***
Boleh berpahala
Ibarat orang yang mengunjungi departemen shoor 
yang sedang obral
ia segera membeli sebanyak – banyaknya obralan
sebelum obralannya itu ditutup

***
Jika kita tau diakhirat sana
Tiket syurga kita adalah amal kita
Tentunya kita selalu berusaha untuk tidak kehilangan tiket
***
Sebab diakhirat sana
Sudah tidak ada lagi yang jual tiket syurga lagi

***
Dan barang siapa yang tidak mempunyai tiket ke syurga
Berarti digiring ke neraka..

***
“Kita tak bisa memastikan kapan akan mati
Yang pasti bahwa kita pasti akan mati”
Karena itu dari pada berpusing – pusing
Memikirkan kapannya
Yang dirasahasiakan bagi kita
Mending
Atau lebih baik kita melakukan apa yang seharusnya sebelum tutup usia.

Soal bagaimananya kita akan mati
Juga menjadi penting
Sebab takdir
Waktu mungkin tidak dapat dirubah
Namun hidayah dan keimanan harus lebih dulu diusahakan
Sebelum dijatuhkannya takdir
Oleh allah swt

***
Adapun hidup sesudah mati
Adalah sangat jelas
Bahwa adanya kehidupan tersebut
Merupakan keharusan
Dalam rangka keadilan allah swt

***
Kita lihat didunia ini banyak sekali pelanggar hukum
Yang tidak mendapatkan hukum setimpal
Maka sudah sepantasnya
Semua diperhitungkan dengan teliti diakhirat kelak

***
Karena itu penting bagi kita untuk selalu memastikan
Dalam keadaan selalu baik
Agar tidak terkecoh dengan kematian tiba – tiba
Yang mungkin sekali terjadi. 

HM.ISHAN TANDJOUNG & SITI AISYAH NURMI


Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Ungang Ungang - Ngaong Ngeong

(Siru Sastra Biblio)

{Toe Tanah Eta – Toe Kole Kempo Landing Na Kempo Agu Tana Eta Ca One Weki Gami}

Ungang – ungang kali ngeong
Ungang ngeong – nggatik nggetuk
Ngeong ngaong - genggong kelor
Ngeong – ngeong nggitu nggiuk
Ehhng – ehhng nggiuk - nggiuk

***
Ngaong – ngaong lau ngaung
Ngoeng – ngoeng ngong guak le
Ngeong – ngeong ngaung le
Ngoeng - ngoeng ngo guak lau

***
Ngaong ngaong ngoeng aok
Ngeong – ngeong ngo uek
Ngeong – ngaong uek – aok
Euk ngeong
Aok ngaong
Ngoeng aok ngaong – ngaong
Ngoeng uek ngeong - ngoeng

***
Ngaong – ngaong ngeong lau
Ngeong – ngeong ngaong le
Ngaong – ngaong ngong lau
Ngeong – ngeong ngong le
Ngoeng le ngaong lau
Ngeong - ngaong le - lau

***
Ngaong lau ngo ngeong le
Ngeong le ngo ngaong lau
Ngaong lau ngo ngo’eng le
Ngo’eng le ngo ngoeng lau
Ngeong le ngaong kali lau.. ngo’eng
Ngo’eng lau kali ngoeng le.. ngaong 

***
Le lau ngo’eng ngeeng nggeng
Ngo’eng le ndeng lau
Lau ndeng ngo’eng le
Le lau ngo’eng - nga’eng
Ngong ndeng

***
“Indonesia akan menjadi perburuan perguruan santet masal nasioanal senusantara dan akan menjadi perbincangan media – media dan pakar pengamat – pengamat komunikasi sastra dunia juga akan sasaran tunggangan politik politisi yang pintar – pintar yang mencerdaskan itu, dan kebijakan ekonomi berdampak pada perubahan sosial yang membuat manusia tidak saling akrab dan saling menghisap (Santet masal mesin poliltik produktif politisi dan kebijakan politik ekonomi akan melahirkan adudomba sana – sini diwilayah kepentingan elit, fitnah memfitnah menjadi biasa dan terlihat santun sebagai gaya penguasa), dan pengemuka iblis – iblis beserta para syaitan – syaitan merayakan pesta pora kemenangan atas berhasil menjerumuskan manusia dilembah yang paling mulia menurut pengemuka iblis dan syaitan – syaitan, telah menyelesaikan tugas mulia mereka untuk mengajak manusia dijalan yang lurus menurut iblis dan syaitan, agar bisa melawan perintah allah swt dan menjalankan larangan allah swt, dan menambah banyak bahan bakar lidah api neraka”.

Dan saya tidak ikut – ikut, sembari berdzikir mengingat kematian dan uang sekolah yang belum mampu kutebus agar bisa datang disekolah duduk belajar bersama akademisi yang katanya cerdas – cerda itu, mengingat perut yang masih lapar aku harus jalan lagi untuk mencari sesuap nasi. Dan masih banyak hasrat yang lain yang tidak teladan dari orang – orang era abad – abad gila…
…. Hahaha

Wallahu’alam bissowab…

Naudzubillah mindzaalik.

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Tadarus

Sajak GUS MUS
 
Bismillahirrahmanirrahim

Brenti mengalir darahku menyimak firmanMu

Idzaa zulzilatil-ardlu zilzaalahaa
Wa akhrajatil-ardlu atsqaalahaa
Waqaalal-insaanu maa lahaa
(ketika bumi diguncang dengan dasyatnya
Dan bumi memuntahkan isi perutnya
Dan manusia bertanya-tanya: Bumi itu kenapa?

Yaumaidzin tuhadditsu akhbaarahaa
Bianna Rabbaka auhaa lahaa
Yaumaidzin yashdurun-naasu asytaatan
Liyurau a’maalahum
(Ketika itu bumi mengisahkan kisah-kisahnya
Karena Tuhanmu mengilhaminya
Ketika itu manusia tumpah terpisah-pisah
‘Tuk diperlihatkan perbuatan-perbuatan mereka)

Faman ya’mal mitsqaala dzarratin khairan yarah
Waman ya’mal mitsqaala dzarratin syarran yarah
(Maka siapa yang berbuat sezarrah kebaikan pun akan melihatnya
Dan siapa yang berbuat sezarrah kejahatan pun akan melihatnya)

Ya Tuhan, akukah insane yang bertanya-tanya
Ataukah aku mukmin yang sudah tahu jawabnya?
Kulihat tetes diriku dalam muntahan isi bumi


Aduhai, akan kemanakah kiranya bergulir?
Diantara tumpukan maksiat yang kutimbun saat demi saat
Akankah kulihat sezarrah saja
Kebaikan yang pernah kubuat?

Nafasku memburu diburu firmanMu

Dengan asma Allah Yang Pengasih Penyayang
Wa’aadiyaati dlabhan
Falmuuriyaati qadhan
Fa-atsarna bihi naq’an
Fawasathna bihi jam’an
(Demi yang sama terpacu berdengkusan
Yang sama mencetuskan api berdenyaran
Yang pagi-pagi melancarkan serbuan
Menerbangkan debu berhamburan
Dan menembusnya ke tengah-tengah pasukan lawan)

Innal-insana liRabbihi lakanuud
Wainnahu ‘alaa dzaalika lasyahied
Wainnahu lihubbil-khairi lasyadied
(Sungguh manusia itu kepada Tuhannya Sangat tidak tahu berterima kasih
Sunggunh manusia itu sendiri tentang itu menjadi saksi
Dan sungguh manusia itu sayangnya kepada harta
Luar biasa)

Afalaa ya’lamu idza bu’tsira maa fil-qubur
Wahushshila maa fis-shuduur
Inna Rabbahum bihim yaumaidzin lakhabier
(Tidakkah manusia itu tahu saat isi kubur dihamburkan
Saat ini dada ditumpahkan?
Sungguh Tuhan mereka
Terhadap mereka saat itu tahu belaka!)

Ya Tuhan,
kemana gerangan butir debu ini ‘kan menghambur?
Adakah secercah syukur menempel
Ketika isi dada dimuntahkan
Ketika semua kesayangan dan andalan entah kemana?

Meremang bulu romaku diguncang firmanMu

Bismillahirrahmaanirrahim
Al-Quaari’atu
Mal-qaari’ah
Wamaa adraaka mal-qaari’ah
(Penggetar hati
Apakah penggetar hati itu?
Tahu kau apa itu penggetar hati?)

Resah sukmaku dirasuk firmanMu

Yauma yakuunun-naasu kal-faroosyil-mabtsuts
Watakuunul-jibaalu kal’ihnil-manfusy
(Itulah hari manusia bagaikan belalang bertebaran
dan gunung-gunung bagaikan bulu dihambur-terbangkan)

Menggigil ruas-ruas tulangku dalam firmanMu

Waammaa man tsaqulat mawaazienuhu
Fahuwa fii ‘iesyatir-raadliyah
Waammaa man khaffat mawaazienuhu faummuhu haawiyah
Wamaa adraaka maa hiyah Naarun haamiyah
(Nah barangsiapa berbobot timbangan amalnya
Ia akan berada dalam kehidupan memuaskan
Dan barangsiapa enteng timbangan amalnya
Tempat tinggalnya di Hawiyah
Tahu kau apa itu?
Api yang sangat panas membakar!)

Ya Tuhan
kemanakah gerangan belalang malang ini ‘kan terkapar?
Gunung amal yang dibanggakan
Jadikah selembar bulu saja memberati timbangan
Atau gunung-gunung dosa akan melumatnya
Bagi persembahan lidah Hawiyah?

Ataukah,
o, kalau saja maha rahmatMu
Akan menerbangkannya ke lautan ampunan

Shodaqollahul’ Adhiem

Telah selesai ayat-ayat dibaca
Telah sirna gema-gema sari tilawahnya
Marilah kita ikuti acara selanjutnya
Masih banyak urusan dunia yang belum selesai
Masih banyak kepentingan yang belum tercapai
Masih banyak keinginan yang belum tergapai
Marilah kembali berlupa
Insya Allah Kiamat masih lama.

Amien.

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Sajak Maba Mancak

Model R.Ibrahim
Mahasiswa baru
Seorang mahasiswa baru
Mahasiswa baru itu menggelitik otakku
Menciutkan keheningan malamku
Saat bangunan tua belakang beringin renta hening tanpa suara
***

Diwawah langit – langit bintang
Sejuta untaian cinta kusimpan sendiri dalam sepi hatiku
***

Bayangan bulir – bulir wajah anggun citrapustaka tak mampu kuhalau
Walau sepintas pada kontras ruang angan pekat khayalku
***

Kata – kata dari lisanku ingin menjamah telinga batin dari kejauhan dalam bimbang sepiku
***

Tetapi aku bingung bagaimana mungkin jika cinta alasan malam ini tak mampu memejamkan kedua mata, menikmati selimut malam anugerah illahi yang tak banyak dilewatkan orang
***

Ingin kuungkapkan untaian kata – kata
Saat khayalku “dia duduk dikursi sampingku atau diatas karpet samping sandaran penuh dengan buku - buku” bercerita atau hanya sekedar berbasa – basi riah penuh cinta…
***

Ingin ku-ungkapkan “sini sayang duduklah disampingku” bercerita tentang perjalanan hidupmu atau hidupku…
***

Ah…. Sudahlah ini hanya sebuah hayalan membuatku bangun siang tidak produktif esok hari
***

Perlahan – lahan ku- geser tangan meraba
Mencari – cari pena dan buku harian
Kubalik badan mengarah pada titik pena
Dan kertas garis – garis horizon koosong yang telah kuraih….
***

Kata – kata membentuk kalimat hingga menjadi deretan paragraf – paragraf pendek muatan cinta padanya
***

Kertas garis – garis horizon ku kotori dengan tinta cinta dari ruang angan pekat khayalku
***

Dalam hatiku “sajak ini kuceritakan tentang cintaku padanya yang telah lama kupendam karena tidak pernah bertemu”
***

Tetapi ini hanya sekadar cerita sajak cintaku padanya pada ruang pekat khayalku
***

Bukan cerita cinta dia denganku
Cerita sajak cinta pada ruang pekat khayalku membuat produktif tulis sajak cinta
Terima kasih sayang – cinta khayalku…
***

 Cintaku bukan intermezo

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Laksana Rembulan Harapan

Tak terlau sulit merangkai kata indah
Kata – kata indah kurangkai berawal darinya
***

Tak sesempurna yang diharapkan
Dari harapan yang banyak…
***

Kata – kataku rangkaian kata cinta
Yang membingungkan karena tidak biasa
Cinta tidak biasa layaknya cinta modern
***

Cintaku ingin kujalani dengan romantic
Bahagia layaknya hawa melihat adam tidur pulas setelah lelah dengan kesepian – kesepian mendera berarti
***

Hawa yang kuharapkan hadir dengan suasana cinta
Hawa yang lama kuharapkan
Tidak jua kaum hawa yang kulihat sebelumnya

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Islam Siru Jantung Pertanian Lembor

Cerita dari jepretan kamera Mansur amiratul, Tetapi kelaparan disini sangat membumi, anak yang tidak mampu dibiayai sekolah orang tuanya banyak, karena mereka terjerat utang rentinir terpaksa menjual sawahnya untuk membayar utang rentinir luar siru. tidak terlalu rumit untuk kesejahteraan siru tidak perlu diberi rumah megah, yang penting tugas pemerintah mengakui mereka sebagai hamba negara titisan illahi, buktinya dengan cara memberikan dana bantuan pendidikan dan memberikan pengajaran/sosialisasi dan pengkawalan garap lahan, dan membeli hasil penen mereka, begitu aja yang meraka pinta pak Presiden Jokowidodo, dan Pak. WAKIPRES Jusuf Kalla.

Perlu pak presiden dan wakil presiden ketahui kebijakan kesejahteraan dan pelayanan pendidikan gratis untuk lapisan rakyat indonesia yang digencarkan oleh pak presiden selama ini, tidak menyentuh d'ro'eng siru, semua kebijakan itu hanya menyentuh kesejahteraan pelaksana tugas, dana desa yang pak presiden gelontorkan tidak merubah keadaan rakyat/dro'eng desa siru, banyak manipulasi dan dimakan oleh pelaku pelaksana tugas, tim pengawas dana desa juga sibuk cari sensasi dana desa diMEDSOS tetapi tidak mensejahterakan rakyat siru, entahlah dan itu ditilep mereka, pak. presiden harus mempercayai orang yang benar untuk mengkawal niat baik bapak, sebab kasian masyarakat yang tiap hari berdo'a pada allah swt, agar hasil panennya bisa mensejahterakan mereka dan bisa membiayai anak - anak mereka sekolah.
{1} Masjid Sa'ad Bin Abu Waqosh, Di dirikan oleh Bapak Pembangunan SOEHARTO Dimasanya Saksi Sejarah Betapa pedulinya Bapak Soeharto masa itu.

{2}


{3}

{4}

{5}

{6}

{6}

{7}

{8}

{9}

{10}

{11}

{12}

{13}

{14}

{15}

{16}

{17}


18
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Baca juga topik dibawah ini:
Lihat kamus di Beranda!
DAFTAR EMAIL KAMU UNTUK BERLANGGANAN UPDATE Ujung Pena NS