السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kita tak bisa memastikan kapan akan Mati - Yang pasti bahwa semua akan Mati "Orang paling pandai orang yang paling ingat akan masalah kematian (Sabda Rasulullah saw.)"
Tampilkan postingan dengan label Ruteng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ruteng. Tampilkan semua postingan

Sajak Maba Mancak

Model R.Ibrahim
Mahasiswa baru
Seorang mahasiswa baru
Mahasiswa baru itu menggelitik otakku
Menciutkan keheningan malamku
Saat bangunan tua belakang beringin renta hening tanpa suara
***

Diwawah langit – langit bintang
Sejuta untaian cinta kusimpan sendiri dalam sepi hatiku
***

Bayangan bulir – bulir wajah anggun citrapustaka tak mampu kuhalau
Walau sepintas pada kontras ruang angan pekat khayalku
***

Kata – kata dari lisanku ingin menjamah telinga batin dari kejauhan dalam bimbang sepiku
***

Tetapi aku bingung bagaimana mungkin jika cinta alasan malam ini tak mampu memejamkan kedua mata, menikmati selimut malam anugerah illahi yang tak banyak dilewatkan orang
***

Ingin kuungkapkan untaian kata – kata
Saat khayalku “dia duduk dikursi sampingku atau diatas karpet samping sandaran penuh dengan buku - buku” bercerita atau hanya sekedar berbasa – basi riah penuh cinta…
***

Ingin ku-ungkapkan “sini sayang duduklah disampingku” bercerita tentang perjalanan hidupmu atau hidupku…
***

Ah…. Sudahlah ini hanya sebuah hayalan membuatku bangun siang tidak produktif esok hari
***

Perlahan – lahan ku- geser tangan meraba
Mencari – cari pena dan buku harian
Kubalik badan mengarah pada titik pena
Dan kertas garis – garis horizon koosong yang telah kuraih….
***

Kata – kata membentuk kalimat hingga menjadi deretan paragraf – paragraf pendek muatan cinta padanya
***

Kertas garis – garis horizon ku kotori dengan tinta cinta dari ruang angan pekat khayalku
***

Dalam hatiku “sajak ini kuceritakan tentang cintaku padanya yang telah lama kupendam karena tidak pernah bertemu”
***

Tetapi ini hanya sekadar cerita sajak cintaku padanya pada ruang pekat khayalku
***

Bukan cerita cinta dia denganku
Cerita sajak cinta pada ruang pekat khayalku membuat produktif tulis sajak cinta
Terima kasih sayang – cinta khayalku…
***

 Cintaku bukan intermezo

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Laksana Rembulan Harapan

Tak terlau sulit merangkai kata indah
Kata – kata indah kurangkai berawal darinya
***

Tak sesempurna yang diharapkan
Dari harapan yang banyak…
***

Kata – kataku rangkaian kata cinta
Yang membingungkan karena tidak biasa
Cinta tidak biasa layaknya cinta modern
***

Cintaku ingin kujalani dengan romantic
Bahagia layaknya hawa melihat adam tidur pulas setelah lelah dengan kesepian – kesepian mendera berarti
***

Hawa yang kuharapkan hadir dengan suasana cinta
Hawa yang lama kuharapkan
Tidak jua kaum hawa yang kulihat sebelumnya

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Islam Siru Jantung Pertanian Lembor

Cerita dari jepretan kamera Mansur amiratul, Tetapi kelaparan disini sangat membumi, anak yang tidak mampu dibiayai sekolah orang tuanya banyak, karena mereka terjerat utang rentinir terpaksa menjual sawahnya untuk membayar utang rentinir luar siru. tidak terlalu rumit untuk kesejahteraan siru tidak perlu diberi rumah megah, yang penting tugas pemerintah mengakui mereka sebagai hamba negara titisan illahi, buktinya dengan cara memberikan dana bantuan pendidikan dan memberikan pengajaran/sosialisasi dan pengkawalan garap lahan, dan membeli hasil penen mereka, begitu aja yang meraka pinta pak Presiden Jokowidodo, dan Pak. WAKIPRES Jusuf Kalla.

Perlu pak presiden dan wakil presiden ketahui kebijakan kesejahteraan dan pelayanan pendidikan gratis untuk lapisan rakyat indonesia yang digencarkan oleh pak presiden selama ini, tidak menyentuh d'ro'eng siru, semua kebijakan itu hanya menyentuh kesejahteraan pelaksana tugas, dana desa yang pak presiden gelontorkan tidak merubah keadaan rakyat/dro'eng desa siru, banyak manipulasi dan dimakan oleh pelaku pelaksana tugas, tim pengawas dana desa juga sibuk cari sensasi dana desa diMEDSOS tetapi tidak mensejahterakan rakyat siru, entahlah dan itu ditilep mereka, pak. presiden harus mempercayai orang yang benar untuk mengkawal niat baik bapak, sebab kasian masyarakat yang tiap hari berdo'a pada allah swt, agar hasil panennya bisa mensejahterakan mereka dan bisa membiayai anak - anak mereka sekolah.
{1} Masjid Sa'ad Bin Abu Waqosh, Di dirikan oleh Bapak Pembangunan SOEHARTO Dimasanya Saksi Sejarah Betapa pedulinya Bapak Soeharto masa itu.

{2}


{3}

{4}

{5}

{6}

{6}

{7}

{8}

{9}

{10}

{11}

{12}

{13}

{14}

{15}

{16}

{17}


18
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

السلام عليك

Maher Zain - Assalamu Alaika (Arabic) | ماهر زين - السلام عليك | Official Music Video Ya Nabi Salam Alayka Never Forget Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

I Believe

Irfan Makki - I Believe feat. Maher Zain | Official Music Video Freedom | الحرية My Little Girl | Official Lyric Video Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Forgotten Promises

Sami Yusuf - Forgotten Promises You Came To Me Asma Allah | أسماء الله Healing Hasbi Rabbi | حسبي ربي Al - Mu'allim | المعلم Make Me Strong Supplication | دعاء In Every Tear, He Is There I'm Your Hope Wherever You Are Mother All I Need Taha Shine It's a Game Tom Robertson - What You've Become (Feat. Sami Yusuf) Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Pamit

Tulus: performing 'Pamit' from his next third album. (Official Lyric Video)
Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Cerita Kaesang & Gibran

Mata Najwa 24 Februari 2016 Full Video, Cerita Anak Jokowi Full @Kaesang & Gibran Di Najwa Shihab.

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Pengacara Dipuji dan Dicemooh

Kita sering menyaksikan diskusi para lawyer yang tergabung dalam Indonesian Lawyers Club (ILC) melalui layar kaca TVOne. Penonton disuguhi debat sengit di antara para praktisi hukum tersebut.

Walaupun mereka sama – sama berprofesi sebagai lawyer, tetapi mereka tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai suatu masalah yang sedang mereka diskusikan. Orang Jerman bilang: “Noch Suchen Die Juristen Eine Definition Zu Ihrem Begriffe Von Recht” (para ahli hukum tidak mempunyai definisi yang sama tentang apa itu hukum).

Alasannya, para lawyer itu mempunyai cara pandang dan latarbelakang yang berbeda dalam memandang hukum, bahkan dalam memahami persoalan tertentu. Ya, seperti kata orang Romawi: “Actor Sequitur Esse” (orang berperilaku, berbicara atau ber-argumentasi selalu mewakili keberadaannya).

Ada lawyer yang melihat hukum itu sebagai rentetan pasal-pasal belaka. Sedangkan lawyer lainnya memandang bahwa pasal-pasal atau undang-undang hanyalah salah satu sumber hukum dan bukan sumber hukum satu – satunya dalam menyelesaikan suatu persoalan dalam masyarakat. Artinya masih sumber hukum lainnya: hukum adat, doktrin hukum, yurisprudensi, perjanjian atau traktat internasional dan sebagainya.

Memang, tidak semua orang, terutama orang yang awam hukum, bisa begitu mudah menerima perbedaan pendapat di kalangan lawyer itu. Masyarakat pun main pukul rata saja bahwa lawyer itu adalah kumpulan orang-orang yang lihai dalam berdebat atau suka membantah dan menyangkal.

Penilaian seperti itu adalah bukti bahwa di dalam pikiran masyarakat awam bercampur aduk rasa hormat dan ejekan terhadap pengacara. Dalam situasi dan kondisi tertentu para lawyer itu dihormati dan dipuji.

Itu karena memang kebanyakan dari mereka menempati posisi tinggi, tidak saja dalam organisasi profesi mereka tetapi juga dalam instansi pemerintahan, instansi penegak hukum (kejaksaan, pengadilan bahkan kepolisian). Mereka juga jadi konsultan hukum di perusahaan – perusahaan swasta nasional maupun perusahaan asing.

Lawyer pun dicari kaum awam hukum untuk dimintakan pendapat hukumnya bahkan pendampingan saat masyarakat awam menghadapi masalah-masalah hukum. Tetapi pada saat yang sama, para lawyer juga diejek dan dicemooh. Mereka sering dicap sebagai ahli silat lidah bahkan dicap penipu.

Jerome Frank (1889-1957), seorang filsuf hukum, mantan hakim, pengacara terkenal dan intelektual bidang hukum, dalam bukunya berjudul Law and The Modern Mind memberikan penjelasan yang cukup panjang mengapa profesi lawyer itu dicintai, dicari, dipuji dan dihormati? Tetapi mengapa pada saat yang sama, para lawyer justru dicela, diejek bahkan dicaci maki?

Jerome Frank bilang, tidaklah sulit untuk menjelaskan mengapa pengacara begitu dihormati. Sebab, pengacaralah yang mempertahankan prinsip-prinsip dan asas-asas keadilan, merekalah tempat kaum awam mencari perlindungan hukum, tempat kaum awam mempertahankan kesucian hak milik mereka dari rampasan pihak lain. Inilah lahan pelayanan para lawyer di tengah masyarakat. Fungsi – fungsi semacam ini yang memberikan martabat kehormatan kepada pengacara.

Tetapi mengapa pada saat yang bersamaan, rasa hormat pada profesi lawyer itu, muncul pula penghinaan atau sinisme pada profesi pengacara itu sendiri? Martin Luther King pernah mengatakan: “seorang pengacara yang baik, pastilah ia seorang penganut agama kristen yang paling buruk”. Itu dia ungkapkannya pada abad ke-16.

Komedian panggung selalu membuat orang bisa tertawa dengan permainan kata – kata mereka, termasuk bagaimana para komedian memandang profesi pengacara itu. Di mata para komedian, pengacara itu identik dengan pembohong. Bisa terlihat dari salah satu bait puisi dari komedian Gay berikut:

“Aku tahu kalian para pengacara.

Dengan keahlianmu, kamu bisa dengan mudahnya memelintir kata – kata

Dan memberikan arti pada kata – kata itu dengan sesuka hati kamu.

Dengan keahlianmu, bahasa menjadi beku dan liat.

Kamu pun dapat membuat klienmu bertekuk lutut di hadapanmu”.

Josh Billings justru tidak sabar dan tidak perlu memakai kata yang berputar – putar untuk mengungkapkan ketidaksukaannya pada profesi pengacara itu:

Menyelesaikan suatu masalah melalui ranah hukum.
Dengan menggunakan jasa pengacara bagaikan menguliti sapi yang baru menghasilkan susu. Peternak mendapatkan kulitnya, sedangkan dagingnya diberikan kepada pengacara”.

Dalam bukunya berjudul “Hudibras”, Butler mengemukakan sinismenya terhadap profesi pengacara:

“Orang yang sudah mengalami kerugian, tetapi justru minta jasa pengacara untuk mendapatkan pertolongan, adalah orang-orang yang lebih pandir daripada orang – orang Skotlandia. Mengapa? Orang Skotlandia, kalau ada seorang pencuri yang telah merampok seluruh isi rumahnya, ia justru mencari dan meminta bantuan pada orang yang licik dan rakus harta, untuk membantunya mendapatkan barang-barangnya lagi”.

Tanpa tedeng aling – aling, Arnold Bennet mencela profesi pengacara:

“Pengacara adalah musuh paling jahat dalam perkembangan sosial saat ini”. Ia senafas dengan Ambassador Page yang mengatakan: “Saya kadang berharap tidak pernah ada pengacara di dunia ini”.

Semua cemoohan, sinisme, ejekan itu berangkat dari pengalaman pribadi orang – orang awam hukum di tengah masyarakat bahwa para pengacara itu sering bermuka dua, berperilaku “karaoke” (kanan kiri oke), mengabaikan konflik kepentingan dalam menangani perkara. Perkataan – perkataan yang mereka ucapkan sering bermakna ganda.

Mereka juga sering terlibat dalam penipuan dan permainan bisnis perkara. Berargumentasi berputar-putar semata-mata untuk menyelamatkan klien mereka tanpa mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas, dan akhirnya mereka tenggelam dalam praktek kemunafikan.

Di sinilah tantangan bagi para pengacara bagaimana mereka memantaskan diri dalam berperilaku di tengah masyarakat. Untuk meminimalisasi penilaian negatif dari kaum awam maka para lawyer seyogyanya memegang teguh etika profesi bahwa profesi bukan semata-mata sebagai sumber nafkah tetapi dari itu bahwa profesi sebagai sarana untuk mengaktualisasikan diri dan sarana untuk melayani sesama demi tercapainya kesejahteraan bersama (bonum commune).
Kraeng Edi Danggur, Jakarta.

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Bulan

Bulan.. 

apa kau mendengarku
kuingin kau hadir malam ini
dengan gemerlap cahayamu yang penuh
tanpa ada mendung yang berarak menutupi

Bulan..
 
apa kau mendengarku
aku masih duduk termenung
ditemani detik waktu yang tak berujung
menatap malam yang temaram
dan merasai hembusan angin yang mulai dingin
Kuingin cahaya lembutmu menyapaku
bersama seutas senyum
merasuki setiap sel – sel otakku
hingga kau abadi dalam imajinasiku

Tapi bulan..

aku tidak ingin kesuraman malam ini
dengan hembusan angin yang bergemuruh membadai
menumbangkan ranting – ranting

Bung HAM

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono
Baca juga topik dibawah ini:
Lihat kamus di Beranda!
DAFTAR EMAIL KAMU UNTUK BERLANGGANAN UPDATE Ujung Pena NS